"Saya senang mengumumkan bahwa jiwa gila saya tidak mati. 'The Ministry of Utmost Happiness' segera lahir ke dunia dan menemukan caranya sendiri," ujar Roy, seperti dikutip dari BBC, Rabu (5/10/2016).
Simak: Inge-Marie dan Hans Peter Holst, Peneliti di Balik 'Seabad Otto Djaya'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah 20 tahun ditulis dan layak ditunggu. Hanya Arundhati yang bisa menulis novel ini," katanya.
Penerbit Hamish Hamilton dan Penguin adalah pihak yang menerbitkannya. Dalam sebuah pernyataan, Simon Prosser dan Meru Gokhale mengatakan menerbitkan buku ini adalah sebuah kehormatan.
"Penulisan Arundhati sangat luar biasa dan karakter-karakter yang diciptakannya dibawa ke kehidupan dengan murah hati dan empati. Rasa sukacita mengingatkan kita bahwa ada kata-kata yang hidup juga," tambah Prosser.
Nama Arundhati Roy adalah penulis India yang paling terkenal. Penulis berusia 54 tahun itu pernah ditangkap karena dianggap menghasut warga negara India untuk menguasai wilayah Kashmir. Dia juga dikenal sebagai pengkritik perusahaan multinasional Barat.
(tia/mmu)