Film 'Me Before You' Laris, Novelnya Tetap Dikritik

Film 'Me Before You' Laris, Novelnya Tetap Dikritik

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 08 Sep 2016 18:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Film 'Me Before You' akhirnya tayang di bioskop-bioskop Tanah Air. Diadaptasi dari novel Jojo Moyes, kisahnya menuai kontroversi. Meski terjadi perdebatan, namun kabar terbaru filmnya masih bertengger di posisi teratas dan meraih pendapatan sekitar Rp 2,5 triliun di seluruh dunia.

Di posisi teratas toko buku, novel 'Me Before You' yang rilis dengan desain sampul sesuai dengan film akhirnya turun setelah enam minggu bertengger. Buku naskah 'Harry Potter and the Cursed Child' berhasil meraih posisi penjualan terbanyak yang laris manis dibeli masyarakat.

'Me Before You' mengisahkan tentang pria kaya raya yang sukses di kehidupannya bernama Will Traynor. Tapi dua tahun lalu, dia mengalami kecelakaan motor hingga membuat cacat dan tak bisa berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Louisa Clark, 26 tahun, tengah mencari pekerjaan dan ditawari sebuah pekerjaan unik, mengurus seorang pria cacat. Ibu Will menerima Louisa dengan harapan bisa mengembalikan semangatnya, serta mengubah keputusan Will yang direncanakannya enam bulan lagi.

Baca Juga: Kusala Sastra Khatulistiwa 2016 Umumkan 10 Besar Karya Terbaik

Banyak pihak yang mengkritik novel Moyes. Mereka menganggap Moyes tidak seharusnya menuliskan kisah penyandang cacat yang putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.

Salah satu yang mengkritik adalah aktor Zack Weinstein yang menderita cedera tulang belakang sama seperti Will di tahun 2005 dan sekarang tunadaksa. Dia mempertanyakan pesan dari cerita tersebut.

"Apakah Anda (Jojo Moyes) menggunakan kecacatan Will secara emosional? Seharusnya ceritanya lebih fokus ke kehidupan Louisa bukan Will," katanya, dilansir berbagai sumber, Kamis (8/9/2016).

Meski banyak kritik, Moyes tetap menegaskan novelnya terinspirasi dari berita pemain rugby yang cedera dan memilih mengakhiri hidupnya. Cara yang dipilih sama dengan cara yang diputuskan oleh Will.

"Apa yang saya rasakan tentang menciptakan sebuah cerita seperti ini adalah Anda memiliki satu orang yang mungkin saja tidak setuju dengan keputusan yang sudah dipilih. Tapi tentu saja hal ini sangat sulit untuk diterima masyarakat dan ini tak jadi soal," tutup Moyes.

Sebelumnya, Moyes sudah menerbitkan buku 'Sheltering Rain' (2002), 'Foreign Fruit' (2003), 'The Peacock Emporium' (2004), 'The Ship of Brides' (2005), 'Silver Bay' (2007), 'Night Music' (2008), 'The Horse Dancer' (2009), 'The Last Letter From Your Lover' (2010), dan lain-lain. Sekuel dari 'Me Before You' pun sudah dirilis tahun lalu dengan judul 'After You'.

(tia/mmu)

Hide Ads