Hal tersebut diumumkan oleh ritel penjual buku Barnes & Noble, pada Senin (25/7) lalu. "Harry Potter and the Cursed Child adalah buku yang paling banyak dilakukan pre-order sejak 'Harry Potter and the Deathly Hallows' diterbitkan 2007 lalu di Amerika," ujar perwakilan Barnes & Noble, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (26/7/2016).
Terpopuler: Novel Horor 'Keluarga Tak Kasat Mata' Gentayangan di Toko Buku
Meski tidak menyebutkan angka tapi buku tersebut diharapkan memiliki penjualan yang besar di tahun ini. Amazon Books juga mengatakan 'Harry Potter and the Cursed Child' sudah memasuki puncak pre-order sebelum cetak dan versi Kindle e-book di Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan tahun setelah publikasi buku ketujuh karangan J.K.Rowling, 'Harry Potter and the Cursed Child' mengisahkan tentang warisan masa lalu dari Albus Severus dan Harry Potter yang tidak bisa hilang dari keluarganya. Tiket penjualan versi panggung teater sudah ludes sampai Mei 2017 mendatang.
Sampai sekarang lebih dari 450 juta buku Harry Potter telah terjual. Serta telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 79 bahasa. Sedangkan franchise filmnya mendapatkan keuntungan lebih dari $7 miliar di seluruh dunia. Simak video selengkapnya:
(tia/mmu)