Novel '3 Srikandi' Menginspirasi Tanpa Menggurui

Novel '3 Srikandi' Menginspirasi Tanpa Menggurui

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 26 Jul 2016 13:24 WIB
Novel 3 Srikandi Menginspirasi Tanpa Menggurui
Foto: Gramedia Pustaka Utama
Jakarta - "Dia bisa bikin bangga negara seribu kali! Tapi dia bikin kepalaku pening seribu kali juga!" ujar seorang pria kepada istrinya tentang putri mereka yang berprofesi sebagai atlet panah nasional.

Petikan dialog tersebut menceritakan tentang citra atlet berprestasi asal Jakata, Nur Fitriyana, yang berhasil menorehkan prestasi luar biasa. Untuk pertama kalinya, kiprah Yana berhasil meraih medali untuk kontingen panahan beregut putri Indonesia di ajang Olimpiade Seoul pada 1988 silam.

Salah satu perjuangan Yana bersama kedua atlet panahan lainnya, Kusumawardhani dan Lilies Handayani diceritakan oleh novelis Silvarani dalam novel berjudul '3 Srikadi' terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU). Setebal 266 halaman dan disertai foto di adegan film '3 Srikandi' arahan Imam Brotoseno juga mengisahkan persoalan dramatik ketiganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiga atlet menggunakan latar cerita yang berbeda. Yana memiliki latar ibukota, Kusumawardhani dari Ujung Pandang dan Surabaya menjadi milik Lilies Handayani. Selain menceritakan ketiga atlet, novel ini juga mengisahkan Donald Pandingan yang dijuluki Robin Hood Indonesia.

Gelar Robin Hood disematkan kepada Donald Pandiangan setelah dia menjadi nomor satu di Kejuaraan Panahan Dunia di Calcutta, pada 1980. Kisah tentang Donald Pandiangan, Nur Fitriyana, Kusumawardhani dan Lilies Handayani dalam mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia itulah yang disajikan dalam buku yang terbagi dalam 15 bab.

Dalam keterangannya, Selasa (26/7/2016), Silvarani mengatakan bukunya disusun setelah melalui proses riset yang panjang dan tidak sederhana.

"Karena bukunya berhubungan dengan dunia nyata, dan pelakunya masih hidup semua. Kecuali mendiang Donald Pandiangan mengharuskan saya mengumpulkan data kepada orang pertamanya langsung. Saya juga harus menemui semua pelaku kunci di buku ini," ujarnya.

Untuk memperkarya novel '3 Srikandi', foto adegan versi film juga disisipkan. "Semoga dengan versi buku ini dapat menjadi pengantar sekaligus memperkuat kisah inspiratif 3 Srikandi. Tanpa harus repot-repot menggurui pembaca atau penonton filmnya," pungkasnya.

Novel '3 Srikadi' terbit sebelum penayangan filmnya pada 2 Agustus mendatang.

(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads