Selamat! Novel 'Amba' Laksmi Pamuntjak Raih Penghargaan Liberaturpreis Jerman

Selamat! Novel 'Amba' Laksmi Pamuntjak Raih Penghargaan Liberaturpreis Jerman

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 03 Jun 2016 17:10 WIB
Foto: Laksmi Pamuntjak
Jakarta - Sastra Indonesia kian mengukuhkan namanya di penghargaan internasional. Lewat novel 'Amba', novelis Laksmi Pamuntjak berhasil meraih penghargaan bergengsi bernama Liberaturpreis di Jerman. Penghargaan yang diselenggarakan lembaga Lit Prom itu bertujuan mewadahi penulis perempuan 'The Global South' yang suaranya belum terpresentasi di dunia.

Lewat akun Facebook pribadinya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Agus Rubiyanto mengucapkan suka citanya. Sekaligus ia juga membawa kabar baru.

"Terima kasih kepada teman teman atas dukungan kepada Literatur Indonesia. Alhamdulillah, penghargaan LiBeraturpreis 2016 dari Lembaga Litprom Jerman akhirnya jatuh ketangan penulis Indonesia Laksmi Pamuntjak. Bulan Juni 2016 akan terbit novel Manusia Harimau (Tigermann) oleh Eka Kurniawan dengan penerbit Ostasien. Semoga Liberaturpreis menjadi lokomotif kebangkitan Literatur Indonesia di Dunia," tulisnya satu jam yang lalu, Jumat (3/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Amba' diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan judul 'Alle Farben Rot'. Tahun lalu 'Amba' berhasil menorehkan sejarah dengan mendapatkan predikat pertama di daftar sastra Weltempfaenger sebagai karya internasional terbaik paruh tahun kedua yang diterjemahkan dalam bahasa Jerman.

Dalam pernyataan yang diterima detikHOT, Laksmi mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman dan pembaca sastra, yang telah menyumbang suara untuk novel 'Amba'. "Saya terharu dan tersanjung sekali. Terima kasih sedalam-dalamnya, kepada semua penerbit saya, terutama di Indonesia dan Jerman, dan kepada kedua narasumber utama saya, Amarzan Loebis dan Tedjabayu Sudjojono, yang telah bermurah hati dalam berbagi pengalaman tentang ketidakadilan dan ketertindasan, serta sikap besar hati dan memaafkan," katanya.

Selain itu, Laksmi pun mengucapkan terima kasih kepada penerjemahnya, Martina Heinschke. "Di tangannya, novel ini menjadi hidup. Semoga dunia semakin akrab dengan Indonesia dan kemajukan kita yang luar biasa. Semoga kita semakin berani melawan suara-suara miring mereka yang merasa berhak menguasai sejarah. Serta semakin arif dalam menyikapi apa yang tidak pernah hitam atau putih dalam sejarah manusia," tandas Laksmi.

Malam penghargaan The LiBeraturpreis Jerman akan diselenggarakan pada 22 Oktober 2016 mendatang di ajang Frankfurt Book Fair di Weltempfang. Versi bahasa Inggris 'Amba' dengan judul 'The Question of Red' akan terbit di Amerika Serikat pada 12 Juli nanti.


(tia/mmu)

Hide Ads