Pemimpin Redaksi Falcon Publishing and Creative Academy, Deden Ridwan, menceritakan tentang proses awal penerbitan seri tersebut. "Awalnya kami punya gagasan dan disampaikan ke tim kreatif, disimpulkan temanya tentang kehilangan. Bagaimana cara mengatasi kehilangan tersebut," ujar Deden saat jumpa pers di kantor Falcon Publishing, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).
Baca Juga: Koleksi Pribadi 6 Kolektor Singapura Akan Ramaikan Art Stage Singapore 2017
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ide-ide kreatif bisa dikembangkan dan bisa menghasilkan sebuah karya yang mengasyikkan," tambah Deden.
Kelima penulis yang terlibat yakni Bernard Batubara yang menerbitkan novel 'Elegi Rinaldo', Erlin Natawira dengan novel 'Lara Miya', Aditia Yudis merilis 'Senandika Prisma', Robin Wijaya Melankoyalina 'Melankolia Ninna', dan Dyah Rini Asa Ayuni dengan 'Asa Ayuni'. Cerita dari lima novel jadi 'The Blue Valley Series'.
"Saya mengenal mereka secara pribadi dan saya tahu kualitas mereka. Dan mereka mampu dalam satu bulan untuk menulisnya. Mereka pun juga tidak menyerah untuk menulis ulang 100 halaman lagi. Bayangin itu, mereka sudah pernah menerbitkan buku sebelumnya," lanjut Deden.
Saat peluncuran novel seri 'The Blue Valley' juga dihadiri oleh penulis-penulis ternama, yakni Ahmad Fuadi, Dini Fitria, Abidah El Khalieqy, Brahmanto Anindito, J.S Khairen, Fahd Pahdepie, Diego Christian, dan E.S Ito.
(tia/tia)