Kim Hieora Ngaku Pernah Palak Teman SMP, Tapi Bantah Lakukan Kekerasan

Kontroversi bullying yang menyeret Kim Hieora masih terus jadi topik hangat di kalangan netizen. Sederet pengakuan dari wawancaranya dengan Dispatch terus disoroti. Masih soal keterlibatannya dalam grup Big Sangji yang diduga merupakan iljin (geng bullying), pengakuan Kim Hieora soal memalak junior di SMP ramai dibahas.

Dispatch memang jadi media pertama yang mengeluarkan berita soal tindakan bullying Kim Hieora saat masih jadi siswi di SMP Sangji khusus perempuan di kawasan Wonju, provinsi Gangwon. Dispatch menghubungi beberapa orang yang tergabung dalam Big Sangji dan mengaku menjadi korban bullying Kim Hieora dulu. Mereka meminta keterangan dan cerita dari masa lalu sang aktris The Glory.

Lalu Dispatch juga mewawancarai Kim Hieora. Meminta klarifikasi dari sang aktris mengenai semua tindakannya di masa lalu. Bahkan sebelum pemberitaan jadi heboh, Kim Hieora sudah menghubungi semua orang yang memberikan keterangan kepada Dispatch. Hal ini dilakukannya demi meluruskan permasalahan hingga minta maaf. Dari 11 orang yang dihubungi, 4 di antaranya menolak bertemu.

Dalam wawancaranya dengan Dispatch juga, Kim Hieora mengakui tindakannya di masa SMP. Salah satunya adalah memalak junior di sekolah karena dipaksa oleh senior lain yang tergabung dalam grup Big Sangji.

"Aku memang ambil bagian dalam meminta uang (ke junior) untuk (diberikan ke) senior," kata Kim Hieora.

"Aku tidak membantah semua kesalahanku di masa lalu. Aku bukan siswi teladan dan ada banyak momen aku sendiri memaklumi tindakan-tindakanku. Karena namaku cukup unik, aku tidak pernah bisa jadi siswi biasa. Antara aku yang jadi target atau aku memilih untuk menjadi pusat perhatian. Aku memilih yang kedua dan aku menyesal," aku Kim Hieora.

Manajemen GRAM Entertainment sebelumnya memberikan beberapa klarifikasi soal keterlibatan Kim Hieora dengan Big Sangji. Terutama isu yang menyebut bahwa Big Sangji adalah iljin (geng bully). Dalam keterangan mereka, Kim Hieora tidak pernah melakukan kekerasan seperti yang disebutkan dalam wawancara Dispatch dengan para diduga korban.

Kini GRAM Entertainment berniat untuk melaporkan Dispatch atas artikel yang mereka terbitkan. Dalam pembelaannya, mereka menyebut citra sang aktris telah benar-benar tercoreng.