Masih soal isu bullying bintang The Glory Kim Hieora, kini dibeberkan percakapan antara dirinya dengan salah satu teman SMP yang berinisial 'H'. Dalam percakapan itu, Kim Hieora berkali-kali mengajak bertemu untuk minta maaf tapi H menolak.
Percakapan antara Kim Hieora dan H awalnya dibocorkan oleh Dispatch. Namun ada beberapa bagian dari percakapan itu yang dipotong. Lalu GRAM Entertainment, manajemen Kim Hieora, mengunggah versi lengkapnya sebagai klarifikasi.
Ada beberapa hal yang terungkap dalam percakapan tersebut. Yang pertama tentunya soal permohonan maaf Kim Hieora kepada H. Di banyak momen dalam percakapan itu Kim Hieora mengajak bertemu untuk membicarakan langsung permasalahan ini, tapi H menolak dan tetap kukuh untuk membeberkan cerita versinya ke media.
Hal kedua adalah soal ingatan Kim Hieora dan H yang berbeda. H menceritakan banyak kejadian di masa lalu yang tidak sejalan dengan ingatan Kim Hieora.
"Jujur saja, kau memukul kami, menyakiti kami," kata H dalam obrolan telepon tersebut.
"Sejujurnya aku tidak ingat semuanya. Tapi memang benar aku melakukannya kepadamu," jawab Kim Hieora.
"Kau ingat kau melakukan itu padaku, kan?" kata H lagi.
"Aku bahkan bilang ke E (salah satu korban dalam isu ini), aku ingin bertemu denganmu. Karena aku dengar kau sudah menunggu lama (untuk bertemu denganku) dan ini adalah sesuatu yang harus aku selesaikan, tidak ada hal lain yang bisa kulakukan. Tapi kita teman baik pas tahun pertama SMP," timpal Kim Hieora.
"Apa gunanya tahun pertama?" jawab H.
"Itulah kenapa aku lebih memikirkan dirimu. Karena aku berpikir kau pasti merasa seperti dikhianati dan lebih tersakiti dari anak-anak yang lain," beber Kim Hieora lagi.
"Kau sengaja menyiksaku, kau menjadikan aku target," kata H.
"Aku minta maaf. Kau tidak perlu mengerti perasaanku, tapi kalau aku mencoba menjelaskan. Yang aku khawatirkan adalah, kalau ini terungkap, teman-temanku dan anak-anak yang lain (yang tidak melakukan bullying) yang tidak kau ingat dalam foto (yang diunggah Dispatch) bisa terungkap nama asli dan identitas mereka. Akan ada lebih banyak orang yang dirugikan karenaku," kata Kim Hieora.
Hal ketiga yang terungkap dalam percakapan tersebut adalah kebenaran soal grup Big Sangji. Sebelumnya Big Sangji diduga adalah iljin (geng bully) meski ini sudah dibantah oleh manajemen dan juga Kim Hieora sendiri.
Lalu dalam obrolan Kim Hieora dengan H, ada percakapan soal Big Sangji. Di situ diisyaratkan bahwa memang benar ada anggota Big Sangji yang tukang bully, tapi tidak semua anggota Big Sangji melakukannya. Beberapa yang lain hanya bergabung dan melihat kejadiannya saja (bukan pelaku).
(aay/wes)