Pekan lalu, dunia hiburan Korea Selatan dihebohkan oleh tudingan bullying terhadap aktris Kim Hieora. Pemeran The Glory itu disebut anggota Iljin (geng bully) saat duduk di bangku SMP. Manajemen GRAM Entertainment sudah memberikan bantahannya, begitu pula dengan Kim Hieora.
Isu bullying yang menyeret nama Kim Hieora ini mencuat pertama kali setelah Dispatch merilis artikel panjang soal masa lalu sang aktris. Setelah klarifikasi dari manajemen dan Kim Hieora, rupanya masalah ini masih belum usai.
Dispatch merilis artikel terbaru. Di sana dijelaskan, tim investigasi mereka berbicara dengan 11 teman SMP Kim Hieora yang memberikan kesaksian soal perilaku sang aktris di masa lalu. Beberapa dari mereka memang menyinggung soal tindakan kasar yang cenderung mengarah ke bullying.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum artikel pertama dirilis 6 September lalu, 7 dari 11 orang tersebut sudah dihubungi langsung oleh Kim Hieora. Dia lalu meminta maaf dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu. Berkat pembicaraan itu, mereka setuju untuk tidak membuat kejadian di masa lalu jadi besar lewat pemberitaan media. Sayangnya, 4 sisanya menolak untuk bertemu dengan Kim Hieora dan Dispatch mengutip kesaksian mereka.
Salah satu di antaranya, sebut saja H, masih menyimpan trauma. Terlebih ketika dia menonton The Glory, dia teringat lagi umpatan-umpatan yang dilontarkan oleh Kim Hieora saat SMP dulu. Sekadar informasi, The Glory merupakan drama Korea yang berfokus pada trauma akibat bullying di sekolah yang terbawa sampai dewasa.
Manajemen GRAM Entertainment lalu buka suara. Mereka menegaskan bahwa klaim dari H sesungguhnya bukan aksi bullying dari Kim Hieora, namun permasalahan yang amat pribadi.
"Insiden antara Kim Hieora dan 'H' adalah masalah yang amat pribadi, dan manajemen kami tidak setuju apabila itu disebut sebagai bullying," ujar mereka.
Dijelaskan lagi oleh GRAM Entertainment, Kim Hieora dan H dulunya berteman. Namun ada masalah yang terjadi di antara mereka sehingga hubungan pertemanan itu merenggang dan satu sama lain saling menyakiti. Dalam pernyataannya, lagi-lagi GRAM Entertainment membantah keterlibatan Kim Hieora dalam geng bully di sekolah.
"Kekerasan di sekolah serta aktivitas iljin yang disebutkan dalam artikel tidak terjadi berulang kali atau terus-menerus. Kami akan terus berusaha menyelesaikan permasalahan dan kesalahpahaman ini," pungkas mereka.
(aay/mau)