Pihak We All Are One Indonesia Buka Suara soal Penipuan Konser yang Batal

Pihak We All Are One Indonesia Buka Suara soal Penipuan Konser yang Batal

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Kamis, 03 Agu 2023 21:41 WIB
We Are All One Indonesia
Foto: dok. WAAO Let's Love
Jakarta -

November 2022 seharusnya digelar konser bertajuk We All Are One Indonesia K-Pop Concert. Namun event ini berujung gagal karena kasus penipuan. 8 bulan berselang setelah permasalahan tersebut, pihak penyelenggara We All Are One Indonesia K-Pop Concert, Red Angel, akhirnya buka suara.

CEO Tim Pendukung Korea Red Angel, Park Jae Hyun, mengakui bahwa pihaknya telah ditipu oleh oknum yang mengaku perwakilan dari pihak penyelenggara lokal. Penipuan ini pun terungkap atas bantuan fans K-Pop dan juga pengacara lokal Indonesia.

"Pelakunya adalah orang Korea-Indonesia yang berpura-pura menjadi agen lokal, pekerja di perusahaan event organizer Indonesia dan perusahaan penjualan tiket. Mereka sengaja mendekati kami," kata Park Jae Hyun dalam rilis resminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan oleh dia, pihak tersebut memang sudah merencanakan penipuan ini dengan amat baik. Red Angel sudah direkayasa untuk menjadi pelaku, padahal menurut Park Jae Hyun, Red Angel sebenarnya adalah korban.

Red Angel mengakui bahwa butuh waktu untuk mengungkap kasus penipuan ini. Mereka juga ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap gelaran We All Are One Indonesia Indonesia K-Pop Concert.

ADVERTISEMENT

"Mereka sengaja mendekati kami, melaporkan, dan menangkap kami atas pelanggaran imigrasi, mencuri uang dan hasil penjualan kami, sampai menghubungi sebuah keluarga Korea sebagai kedok untuk membebaskan kami dengan cara voice phising," lanjut Park Jae Hyun.

Dia kemudian mengakui bahwa kesalahan juga ada di pihak Red Angel karena terlalu percaya pada oknum tersebut. Red Angel kini lega karena permasalahan penipuan ini bisa terungkap pada akhirnya.

"Ini adalah kesalahan kami karena sudah terlalu percaya dengan para penipu tersebut. Ajaibnya, fakta dari kejahatan itu semua dapat terungkap berkat bantuan dari para penggemar K-Pop Indonesia dan seorang pengacara lokal. Dia menyebut ini merupakan kasus langka yang sedang dalam penyelidikan polisi," tambahnya.

We All Are One Indonesia K-Pop Concert awalnya merupakan proyek besar yang seharusnya diselenggarakan pada tanggal 10-12 November tahun lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Konser ini digadang menampilkan 12 idola K-Pop populer. Selain itu, konser ini merupakan konser lanjutan dari pertunjukan amal global yang diselenggarakan oleh Tim Pendukung Korea Red Angel, yang bekerja sama dengan Salvation Army selama 8 kali berturut-turut serta telah memberikan kepercayaan publik dengan membentuk kemitraan pra-sponsored dengan Bank Mandiri, bank global terbesar di Indonesia.

"Saat semua itu terjadi, saya merasa mental saya benar-benar terganggu dan tidak berdaya, namun saya akhirnya memutuskan untuk menunda We All Are One Indonesia K-Pop Concert sementara, dan dengan segera menghubungi 9 agensi K-Pop Idol yang telah bersiap untuk melakukan keberangkatan ke Indonesia serta memohon maaf dan meminta pengertian kepada mereka atas insiden yang terjadi," kata Park Jae Hyun lagi.

"Kami pasti akan melaksanakan kembali We All Are One Indonesia K-Pop Concert untuk para penggemar K-Pop Indonesia yang selama ini telah memberikan bantuannya kepada kami dalam mengembalikan kehormatan kami. Selama paruh kedua tahun ini, 12 grup K-Pop termasuk para yang sedang aktif saat ini rencananya akan tampil pada 4 bulan yang akan datang. Dan saya masih berada di Indonesia untuk ini," tutupnya.

(aay/mau)

Hide Ads