SM Takut EXO-CBX Teken Kontrak dengan Agensi Lain

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Senin, 05 Jun 2023 19:04 WIB
(Foto: ImaZins via Getty Images/The Chosunilbo JNS) Chen, Xiumin, Baekhyun.
Jakarta -

Permasalahan antara SM Entertainment dengan tiga member EXO yaitu Chen, Baekhyun, dan Xiumin berlanjut. Perang argumen masih terjadi di antara kedua belah pihak. Chen, Baekhyun, Xiumin yang tergabung dalam sub-unit EXO-CBX sebelumnya memilih mengakhiri kontrak dengan manajemen.

SM beberapa kali mengulang tentang pihak ketiga yang berusaha untuk memanfaatkan situasi. Dalam pernyataan terbarunya, manajemen kembali menekankan soal ketakutan mereka akan adanya pihak ketiga yang tengah berusaha untuk menggaet EXO-CBX untuk teken kontrak dengan mereka.

Masalah ini bermula dari keinginan EXO-CBX untuk meminta transparansi soal pembayaran. Mereka meminta manajemen SM Entertainment memberikan data-data pembayaran yang mereka butuhkan untuk ditinjau dan didiskusikan dengan kuasa hukum atau pihak akuntan pribadi. Apabila ada kelebihan/kekurangan, maka personel EXO tersebut bisa mengajukan banding dalam kurun waktu 30 hari. Peraturan itu tertulis dalam kontrak eksklusif mereka.

Namun SM Entertainment menolak memberikan kopian dari data pembayaran itu karena takut data itu akan disalahgunakan. Salah satu ketakutan dari manajemen adalah EXO-CBX akan memperlihatkan data-data penting tersebut ke pihak ketiga yang dicurigai punya niatan buruk terhadap manajemen dan artis-artis mereka.

EXO-CBX Foto: dok. SM Entertainment

Kuasa hukum EXO-CBX, Lee Jae Hak, sebelumnya sudah bicara panjang lebar soal ini dan menilai apa yang dilakukan SM sangat tidak masuk akal dan membingungkan. Ada isyarat dari kuasa hukum EXO-CBX bahwa manajemen sangat mengekang hak artis-artisnya yang menurut Lee Jae Hak sudah dewasa dan bisa mengambil keputusan secara mandiri.

Sekarang giliran SM Entertainment yang bicara. Manajemen menanggapi pernyataan dari kuasa hukum Chen, Baekhyun, dan Xiumin.

"Mereka tidak menjawab soal permintaan kami untuk merahasiakan data pembayaran dan memastikan tidak ada pihak ketiga yang terlibat. Mereka juga menjawab soal tidak adanya pihak ketiga itu ke media, bukan langsung ke kami," kata manajemen SM Entertainment dalam pernyataan resminya.

Sementara menurut pihak SM, mereka mendengar ada banyak selentingan dan laporan bahwa 'memang benar ada pihak ketiga' yang terlibat dalam permasalahan ini. Hal itu membuat manajemen curiga ke pihak kuasa hukum EXO-CBX saat ini, bahwa dia punya niatan buruk.

"Perusahaan kami khawatir pada kuasa hukum mereka (EXO-CBX) karena permintaan soal kopi dari data pembayaran berujung ke keputusan mengakhiri kontrak. Padahal mereka (EXO-CBX) bisa saja datang ke kami kapan saja untuk melakukan review soal data pembayaran itu dan mendengar pendapat mereka langsung," tambah SM.

SM juga membenarkan bahwa ada permintaan soal kopian data pembayaran yang diajukan ke mereka. Tapi salinan data pembayaran itu tidak dapat langsung diberikan sebelum manajemen memastikan bahwa EXO-CBX tidak menandatangani kontrak dengan pihak lain.

Sebelumnya pengacara EXO-CBX mengklaim bahwa SM Entertainment membolehkan mereka 'melihat' data tersebut tanpa 'memiliki' kopiannya. Lebih lanjut lagi apa yang dilakukan oleh manajemen grup EXO itu telah menyalahi kontrak eksklusif Chen, Baekhyun, dan Xiumin. Seperti yang dijelaskan oleh Lee Jae Hak dalam keterangan resminya.

"Menurut kontrak eksklusif mereka, laporan pembayaran harus DISEDIAKAN oleh SM, jadi hanya MEMPERLIHATKAN ke mereka tidak bisa dikatakan kewajiban manajemen itu sudah terpenuhi," terang Lee Jae Hak.

"SM mengklaim bahwa pasal yang berisi MEMPERLIHATKAN laporan pembayaran sudah bisa dianggap mereka menjalankan kewajiban. Namun, berdasarkan kontrak eksklusif itu tertulis bahwa manajemen akan MENYEDIAKAN laporan pembayaran. Ayat 14 paragraf 5 dari kontrak eksklusif yang ditandatangani SM dengan EXO-CBX berisi: 'Bersama dengan setiap laporan pembayaran, SM harus menyediakan laporan kepada para artis. Artis bisa melakukan banding dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal laporan diterima apabila ada kesalahan perhitungan (lebih atau kurang), dan SM harus secara terbuka menyediakan laporan tersebut'. Oleh karena itu, data harus DISEDIAKAN dan tidak hanya boleh DILIHAT, dan 30 hari tenggat waktu banding itu dihitung setelah data DITERIMA, bukan dihitung dari sejak data DILIHAT," tegas Lee Jae Hak lagi.




(aay/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork