.webp)
Aksi saling serang antara kuasa hukum EXO-CBX (Chen, Baekhyun, Xiumin) dengan manajemen SM Entertainment masih terjadi. Hal ini setelah 1 Juni 2023 lalu Chen, Baekhyun, dan Xiumin memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan manajemen.
Dalam keterangan resminya, pengacara Lee Jae Hak menjelaskan bahwa SM Entertainment menolak melakukan transparansi terhadap kliennya. Ketika EXO-CBX meminta untuk diperlihatkan laporan keuangan dan data pembayaran mereka, manajemen menolak untuk mengabulkannya.
SM Entertainment membolehkan mereka 'melihat' data tersebut tanpa 'memiliki' kopiannya. Pengacara menilai ada ketakutan dari pihak manajemen bahwa data-data itu akan dibagikan ke pihak ketiga. Hal ini dinilai Lee Jae Hak sangat membingungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut lagi apa yang dilakukan oleh manajemen grup EXO itu telah menyalahi kontrak eksklusif Chen, Baekhyun, dan Xiumin. Seperti yang dijelaskan oleh Lee Jae Hak dalam keterangan resminya.
"Menurut kontrak eksklusif mereka, laporan pembayaran harus DISEDIAKAN oleh SM, jadi hanya MEMPERLIHATKAN ke mereka tidak bisa dikatakan kewajiban manajemen itu sudah terpenuhi," terang Lee Jae Hak.
"SM mengklaim bahwa pasal yang berisi MEMPERLIHATKAN laporan pembayaran sudah bisa dianggap mereka menjalankan kewajiban. Namun, berdasarkan kontrak eksklusif itu tertulis bahwa manajemen akan MENYEDIAKAN laporan pembayaran. Ayat 14 paragraf 5 dari kontrak eksklusif yang ditandatangani SM dengan EXO-CBX berisi: 'Bersama dengan setiap laporan pembayaran, SM harus menyediakan laporan kepada para artis. Artis bisa melakukan banding dalam kurun waktu 30 hari setelah tanggal laporan diterima apabila ada kesalahan perhitungan (lebih atau kurang), dan SM harus secara terbuka menyediakan laporan tersebut'. Oleh karena itu, data harus DISEDIAKAN dan tidak hanya boleh DILIHAT, dan 30 hari tenggat waktu banding itu dihitung setelah data DITERIMA, bukan dihitung dari sejak data DILIHAT," tegas Lee Jae Hak lagi.
Pengacara Chen, Baekhyun, dan Xiumin juga menjelaskan bahwa pada tahun 2014, SM dan ketiganya telah membuat "perjanjian tambahan" yang berisi: SM akan menyediakan data detail soal pembayaran setiap tahun pada bulan Juni dan artis bisa meminta penjelasan mengenai data pembayaran tersebut dari SM.
Pihak EXO-CBX mempermasalahkan bagaimana SM sangat tidak terbuka dalam menyediakan data-data pembayaran. Sehingga sulit untuk para artis buat melakukan review dari data tersebut. Apa yang dilakukan SM ini dinilai sangat memberatkan dan menyudutkan artis mereka.
Padahal sudah jelas ada aturan perundang-undangan soal kontrak eksklusif standar buat artis yang menyebutkan apabila artis tersebut meminta detail pembayaran kepada manajemen, maka manajemen harus memberikan data tersebut bersama dengan bayarannya. Berpedoman pada peraturan ini, data pembayaran seharusnya memang disediakan untuk (kopiannya) dimiliki artis, bukan hanya boleh dilihat semata.
