Genderang Perang EXO-CBX Versus SM Entertainment

Round Up

Genderang Perang EXO-CBX Versus SM Entertainment

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Minggu, 04 Jun 2023 07:04 WIB
Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO
(Foto: dok. SM Entertainment) Adu argumen terjadi antara perwakilan EXO-CBX dengan SM.
Jakarta -

Tiga member EXO yang tergabung dalam sub-unit EXO-CBX yakni Chen, Baekhyun, dan Xiumin, memutuskan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan manajemen. Sejak kabar ini diungkap ke media pada 1 Juni 2023, saling serang argumen terjadi di antara kedua pihak.

Pihak SM Entertainment mengklaim bahwa artis-artis mereka dipengaruhi oleh orang luar yang berniat jahat. Manajemen meyakini bahwa Chen, Baekhyun, dan Xiumin dimanfaatkan demi kepentingan pribadi pihak ketiga tersebut.

SM juga menyebutkan bahwa pihak ketiga tersebut memanfaatkan celah di manajemen yang sedang mempersiapkan visi baru. Dengan sengaja mereka ingin menggoyah hubungan antara agensi dengan EXO-CBX, juga antara member EXO lain dengan Chen, Baekhyun, dan Xiumin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pihak yang mengambil celah ketika kami sedang berkonsentrasi dengan kemampuan kami untuk mempersiapkan visi baru tersebut, mereka menghampiri artis kami dan menyampaikan informasi palsu atau asesmen legal yang salah. Pihak ini bilang bahwa tidak apa-apa untuk mengabaikan kontrak eksklusif para artis dan menandatangani kontrak dengan mereka saja. Sudah bisa dipastikan bahwa ada pihak luar yang membuat usulan tak beralasan ke artis kami," kata SM Entertainment dalam rilis resmi mereka.

"Pihak luar yang sama sekali tidak punya ketertarikan dengan artis kami ini, telah melakukan aksi ilegal yang menyebabkan artis-artis kami membuat penilaian yang salah, memutuskan mengakhiri kontrak, atau menandatangani kontrak ganda dengan memanfaatkan rumor-rumor, fitnah, serta bujuk rayu," lanjut mereka.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari EXO-CBX pun buka suara. Melalui Lee Jae Hak, pengacara yang dipilih trio tersebut, mereka menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan pihak ketiga yang jahat seperti klaim SM. Pengacara justru ingin menggarisbawahi bahwa member EXO-CBX sudah sangat dewasa untuk memperjuangkan haknya dan memilih jalan yang sudah mereka pertimbangkan dengan matang.

Pengacara juga meminta agar SM tidak membuat klaim palsu terkait EXO-CBX. Termasuk usaha pihak ketiga untuk memanfaatkan mereka demi menandatangani kontrak ganda.

Selain itu, terungkap juga alasan utama EXO-CBX mengakhiri kontrak dengan SM. Yakni karena manajemen tersebut dinilai tidak bekerja sama dalam hal memberikan transparansi terkait pembayaran.

"Walaupun artis diberikan data pembayaran itu dan berkonsultasi dengan tim hukum, akuntan, atau siapa pun di sekitar mereka, ini adalah usaha dari para artis untuk memperjuangkan haknya. Bahkan dalam kontrak eksklusif (dengan SM), tidak ada peraturan yang menuliskan bahwa artis tidak boleh menunjukkan laporan pembayaran itu ke orang lain atau kewajiban untuk hanya melihat laporan pembayaran itu sendiri. Justru di kontrak tertulis bahwa artis yang bersangkutan bisa melakukan review dari data yang diberikan SM dalam kurun waktu 30 hari, juga bisa melakukan banding atau perubahan apabila dibutuhkan," jelas Lee Jae Hak.

"SM bahkan tidak memberikan data pembayaran. Perwakilan legal dan artis lain sudah mengimbau mereka agar berlaku adil dalam situasi ini. Pada akhirnya tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini memunculkan pertanyaan soal siapa yang seharusnya dikritik dan siapa yang bersalah dalam situasi ini," lanjut pengacara EXO-CBX.

(aay/pus)

Hide Ads