Udara dingin dan debu yang tebal merupakan 'musuh utama'. Menurut aktor Sudjiwo Tedjo yang berperan sebagai ayah Wahyu, beberapa kru sempat mengalami gangguan pernapasan.
"Saya belum pernah ke Bromo, hawanya dinginnya gila-gilaan. Itu kru pada tumbang. Makanya ada adegan yang nggak dilanjutkan," ucapnya saat ditemui usai jumpa pers di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2011) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bromo adalah hal yang lain dari Indonesia. Bukan kebudayaan Jawa yang biasanya, kental sekali budaya Hindu, kayak Bali. Islamnya juga banyak kejawen, tapi toleransinya antar umat luar biasa," jelasnya.
Sementara dari segi teknis, sang sutradara harus memutar otak saat mengambil gambar stadion dan sejumlah lokasi dari atas. Hanung mengaku tidak menggunakan helikopter khusus yang biasa dipakai untuk pembuatan film.
"Untuk ngambil gambar dari atas agar tidak shaking itu susah sekali karena kita pakai helikopter yang bukan seperti dipakai di Hollywood. Kestabilannya beda," ujar Hanung saat ditemui di tempat yang sama.
Untuk mengakalinya, sutradara berusia 35 tahun itu menggunakan jasa animator. Dari tiap frame gambar yang didapat, 'dipoles' sedemikian rupa sehingga hasil yang didapatkan maksimal.
"Karena kalau memakai helikopter yang memang biasa dipakai untuk membuat film, itu biayanya besar sekali. Dan itu hanya ada satu di Indonesia," ungkapnya.
'Tendangan dari Langit' bisa menjadi pilihan Anda untuk mengisi liburan saat Hari Raya Idul Fitri. Rencananya, film yang juga menampilkan pesepakbola Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan itu akan dirilis pada 25 Agustus mendatang.
(ich/ich)