.webp)
Art Jakarta 2023 resmi dibuka hari ini. Berada di area seluas 10 ribu meter persegi di Hall B3 dan C3, Art Jakarta tampil lebih luas, energik, dan ada beragam keseruan lainnya.
Totalnya ada 68 galeri yang berpartisipasi meramaikan. Dari Indonesia ada 40 galeri seni dan mancanegara sebanyak 28 galeri yang akan mengusung karya terbaru seniman mereka. Galeri mancanegara datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Taiwan, Korea Selatan, China, Jepang, Rusia, dan Australia.
Apa saja keseruan Art Jakarta tahun ini? Berikut 5 sajian menarik bagi pencinta seni:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. SPOT
Sajian utama dalam Art Jakarta 2023 adalah SPOT. Nantinya bakal ada 9 karya seni instalasi yang telah terseleksi. Ada karya Jose Santos asal Filipina yang merupakan tindakan konstruksi-rekonstruksi pribadi, penataan beragam objek untuk membangkitkan dan membingkainya kembali sebagai bahasa kode akan kehidupan yang telah silam.
Ada juga karya dari seniman Nipan Oranniwesna asal Thailand yang menyoroti konsep batas dan saling silang antara kedua sisi perbatasan dalam Neither Body nor Soul (2018). Kedua karya ini tampil di Indonesia untuk pertama kalinya.
2. PLAY by UOB Indonesia
Dirancang khusus untuk menyediakan area bermain bagi anak-anak, mengasah kreativitas, kepekaan, dan imajinasi melalui beragam kegiatan. Dipersembahkan UOB Indonesia, PLAY tahun ini dikomisikan kepada seniman Farhan Siki, pemenang UOB Indonesia Painting of the Year 2022.
Dia membuat ruang interaktif Plant a Tree, Plant a Life yang dinamis di mana anak-anak dapat mengenal seni rupa dengan bermain-main dan berimajinasi.
3. SCENE
Segmen khusus bagi kolektif seniman dan nirlaba untuk menggalang dana dalam upaya mereka. Ada 33 kelompok yang meramaikan Art Jakarta tahun ini.
4. AJ Talk
Platform bagi para ahli, pengamat, seniman, kolektor, dan kurator, untuk berbincang serta berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada pengunjung.
Tahun ini AJ Talk menjadi ajang bagi, antara lain, peluncuran buku Vice Versa oleh fotografer Indra Leonardi dan Illuminations oleh kritikus Carla Bianpoen diskusi tentang karya-karya pemenang UOB Painting of the Year dari beberapa negara; serta diskusi tentang kreativitas bersama Evan Wijaya (desainer grafis) dan Samantha K. Jackson (Percolate Galactic).
5. Presentasi
Presentasi istimewa oleh Mitra Art Jakarta meliputi proyek-proyek seru berikut ini. Bibit menyajikan karya Glass House oleh Syagini Ratna Wulan, sebuah pengembangan dari Lost Verses yang ditampilkan di Venice Biennale 2019.
(tia/wes)
