Siswa dan siswi SMA Labschool Cibubur berhasil mengharumkan nama bangsa ke kancah internasional. Mereka menjadi juara pertama di ajang kompetisi Festival Internasional dan Folkfore, Tarian, dan Musik ke-38 yang digelar di Praha, Ceko, pada 3 November 2023.
Sebanyak 32 penari yang berada di bawah pengawasan Guru Pembina bernama Vinati Qurroti A'yunina dan Joko Dwi Prasetyo membawakan tarian bernama Pesta Raya Panen Padi.
Direktur seni sekaligus penulis skenario Tarian Pesta Raya Panen Padi, Ati Ganda menceritakan kisah di balik kemenangannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, ini bukan kemenangan pertama bagi SMA Labschool Cibubur untuk ikut dalam kompetisi yang dinilai oleh para juri ahli. Ada yang berlatar belakang dosen tari, koreografer. dan pakar seni dari negara-negara Eropa," ucap Ati Ganda dalam keterangan yang diterima.
Dia mengatakan selepas pandemi COVID-19, ketika kompetisi dibuka lagi mereka mulai mendaftarkan anak muridnya untuk berkompetisi. "Bersama 32 orang siswa dan siswi di bawah pengawasan guru pembina, kami menghantarkan anak didik ke sana," katanya.
Tarian Pesta Raya Panen Padi merupakan tari kreasi baru yang merupakan medley dari suku Batak, Sumatera Utara. Tarian berdurasi 11 menit 26 detik terdiri dari 6 segmen dengan 6 jenis tarian yang juga menampilkan patung kayu Si Gale Gale.
"Patung ini biasa digunakan dalam ritual penguburan mayat di masyarakat Batak. Si Gale-gale digunakan sebagai ikon yang memberikan semangat dan menjaga dengan penuh kasih sayang umat manusia serta agar manusia bijaksana dalam mengolah alam semesta agar terjaga kelestariannya," ucap Ati Ganda.
Pada 2018, siswa dan siswi SMA Labschool Cibubur pernah menang dalam kompetisi yang sama dengan latar belakang budaya Aceh dan membawakan tari Tsunami Aceh, Tari Ratoeh Jaro/Saman, dan Rapai Geleng. Pada 2019, mereka tampil lagi dengan tari dari Provinsi Kalimantan Timur bertema alam, membawakan tari Enggang, Gantar, Mandau, dan Hudog.
Saat membawa si Gale-gale ke Praha, Ati Ganda mengaku mengalami kerumitan. "Boneka kayu ini cukup tinggi, jadi harus dikemas, dengan jalan dirakit dalam tiga bagian terpisah yakni kepala, badan dan tangan," ungkap pemilik Studio 26 Artlink tersebut.
Ati Ganda bersama tim SMA Labschool Cibubur pun mengucapkan terima kasih kepada Kenssy D Ekaningsih dari KBRI Republik Ceko, yang menyambut mereka dengan baik.
"Kami diterima dengan baik oleh Ibu Dubes Kenssy D.Ekaningsih yang sangat mendukung kegiatan ini karena membawa nama Indonesia ke tingkat internasional," pungkasnya.
Baca juga: 3 Fakta Musikal Ken Dedes |
(tia/mau)