Perang Hamas melawan Israel masih berlangsung sampai sekarang. Peperangan yang menewaskan ribuan orang dari kedua belah pihak membawa derita yang mendalam. Salah satu korbannya adalah seniman asal Palestina, Heba Zagout yang tewas bersama dua anak-anaknya yang masih balita karena serangan udara Israel.
Kabar kematian Heba Zagout dikonfirmasi oleh saudara perempuannya melalui akun Facebook.
"Kabar duka Heba Zagout meninggal bersama dengan dua anak-anaknya yang masih kecil," tulis keterangan saudara perempuannya, seperti dilansir berbagai sumber, Senin (23/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua minggu sebelum kematiannya, Heba Zagout mengungkapkan perasaan dan emosinya terkait ketegangan yang terjadi di negaranya. "Saya mencoba mengungkapkan perasaan, emosi, dan ketegangan negatif yang terjadi di Gaza," katanya.
"Saya menganggap seni sebagai pesan yang saya sampaikan kepada dunia luar melalui ekspresi saya terhadap perjuangan Palestina dan identitas Palestina," sambung Heba.
Heba Zagout bekerja sebagai guru sekolah umum. Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk pengungsi Palestina.
Dia diketahui belajar seni rupa di Universitas Al-Aqsa Gaza dan belajar desain grafis. Dia memperoleh popularitas besar di media sosial karena lukisan-lukisnanya yang berwarna-warni tentang lanskap dan masyarakat Palestina, terutama gambar pemandangan Gaza dan Yerussalem.
Sebelumnya pada 30 September, ia menggambarkan tentang kota Gaza dengan pemandangan langit penuh kembang api. Sehari sebelum peperangan terjadi, ia memposting potret seorang perempuan berhijab dengan kuda dengan latar tanah kelahirannya.
Di kolom komentarnya, rasa duka mendalam dihanturkan para penggemarnya di seluruh dunia.
"Rest in peace, Heba. Maafkan kami, gagal menyelamatkanmu," ucap @letstalkpalestine.
"Maafkan kami Heba, kami gagal menyelamatkan kamu dan anak-anakmu. Saya harap kamu dapat membawa karya seni yang cantik ini jika ada kesempatan. Rest in peace," balas @tazmeister.
Hingga hari ini, ada 2.865 warga Palestina dan 1.400 warga Israel telah terbunuh sejak serangan Hamas terhadap warga Israel pada 7 Oktober 2023. Angka kematian dan korban luka-luka terus meningkat seiring serangan-serangan Israel melalui invasi darat di Jalur Gaza.
(tia/wes)