Patung Pancoran Dibersihkan, Simak 5 Fakta Mahakarya Edhi Sunarso

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 20 Okt 2023 08:04 WIB
Patung Pancoran sedang dibersihkan dan bakal selesai awal November 2023. Simak 5 fakta tentang patung Pancoran: Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Monumen Patung Dirgantara atau biasa dikenal sebagai patung Pancoran menjadi salah satu ikon dari kota Jakarta. Patung yang berada di perempatan jalan itu tengah dibersihkan oleh Unit Pengelola (UP) Pusat Konservasi Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejak awal bulan ini, informasi mengenai pembersihan patung Pancoran menarik atensi warga. Setelah 9 tahun yang lalu 'mandi', patung Pancoran kini dilakukan perawatan lagi yang selesai di awal November.

Berikut 5 fakta patung Pancoran yang dibuat oleh pematung Edhi Sunarso, di antaranya:

1. Dibuat Edhi Sunarso

Edhi Sunarso bukan sembarang seniman. Dia dikenal sebagai pematung handal di era Sukarno. Namanya juga dikenal sebagai maestro seni patung modern Indonesia. Pada masanya, ia mampu berinovasi membuat patung dari bahan logam, mengingat saat itu patung masih terbuat dari batu dan kayu.

2. Kesayangan Bung Karno

Di masanya, Sukarno berambisi untu membuat sejumlah patung sebagai ikon kota Jakarta. Patung-patung megah dan menjadi penanda dari sebuah wilayah yang ada dan ditaruh menjadi bagian dari tata kota.

Edhi Sunarso sebagian besar membuat proyek ambisius dari presiden pertama di Indonesia tersebut.

Maestro seni patung Indonesia kelahiran Salatiga pada 1932 itu sukses memikat hati Sukarno hingga terus menerus memesan patung dari Edhi Sunarso.

Sosok Edhi dianggap pematung yang bisa menyatukan antara idealisme personal dan kebutuhan bisnis dari kolektor.

3. Inspirasi Wajah

Menurut sejarawan LIPI, Asvi Warman, Bung Karno terinspirasi membuat patung dari sosok kosmonot Yuri Gagarin. Ia adalah kosmonot Rusia pertama yang ke luar angkasa.

"Idenya (terinspirasi) dari Yuri Gagarin, kosmonot Rusia yang pertama kali ke luar angkasa. Bung Karno dengan pembangunan patung itu ingin menyampaikan pesan agar anak muda mempunyai kemampuan seperti Yuri Gagarin," jelas Asvi kepada detikcom beberapa waktu lalu.

4. Menunjuk ke Arah Bandara

Dahulu, ketika belum ada jembatan layang di segala sisi perempatan patung Pancoran, karya ini menjadi penanda agar wilayah Pancoran terlihat. Patung yang dibuat pada 1965 terluhat sedang menunjuk ke suatu arah. Arah itu adalah Kemayoran, yang kala itu terdapat sebuah Bandara.

Sebelum Bandara Kemayoran ditutup pada 31 Maret 1985 atau 38 tahun yang lalu, karyanya dibuat untuk memudahkan warga Jakarta mencari jalan menuju tempat yang akan didatangi.

Monumen Patung Dirgantara memiliki ketinggian 11 meter dengan berat sekitar 11 ton. Sedangkan bagian tiang cor beton memiliki tinggi 27 meter dengan panjang tiang sekitar 36 meter.

5. Cerita Sedih

Ada satu cerita sedih dari Edhi Sunarso ketika menggarap tahap akhir dari patung Pancoran. Ketika dia sedang menyelesaikannya, Edhi Sunarso melihat iring-iringan mobil usai kabar duka kepergian Bung Karno.

"Waktu finishing ke atas, memang dia tidak mempercayakan karyanya kepada tim. Dia ingin betul seluruh karyanya finishing dengan baik. Tiba-tiba saja ada rombongan polisi dan ambulans, kok rame. Katanya Bung Karno mau dimakamkan di Blitar, Pak Edhi turun, wajahnya terlihat menangis lalu cari kendaraan, dan langsung ke Blitar ikut melayat," kenang Kuss Indarto menceritakan kepada detikcom dari penuturan putra Edhi Sunarso.



Simak Video "Video: Yang Beda di Kehamilan Anak Ketiga Evi Masamba"

(tia/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork