Kasus Pencurian Toilet Emas Seharga Rp 92 Miliar Capai Titik Terang

Kasus pencurian karya seni yang terjadi pada September 2019 akhirnya menemui titik terang. Empat tahun setelah patung toilet emas karya seniman asal Italia, Maurizio Cattelan, dicuri, kepolisian Inggris telah membuat terobosan besar.

Dilansir dari The Sun, tuntutan baru segera diajukan. Perampokan yang terjadi dini hari di Istana Blenheim, di Oxfodshire, Inggris terjadi sebelum pukul 5 pagi dan mengambil toilet emas yang menjadi bagian dari pameran seni.

Diprediksi ada kelompok pencuri yang berjumlah 7 orang yang masuk ke dalam Istana Blenheim. Para pencuri kabur dengan toilet seharga Rp 92 miliar dan seberat 88 kilogram itu menyebabkan kerusakan besar.

Toilet emas yang ditaruh bersebelahan dengan ruangan tempat mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churcill.

Dari peristiwa tersebut, ada satu orang yang ditangkap. Tapi enam orang lainnya yang juga ditangkap belum ada dakwan. Polisi Inggris terus menyelidiki kasus pencurian dan mengirimkan berkas ke Kejaksaan.

Banyak pihak yang pesimis, kasus ini akan berakhir dengan dakwaan. Pada 2021, polisi sekaligus komisaris kejahatan di Thames mengatakan kasus pencurian toilet emas ini merupakan sebuah tantangan.

"Jika kamu punya sejumlah emas dalam jumlah besar, sepertinya seseorang telah berhasil meleburnya dengan satu cara, Saya juga tidak yakin kondisinya masih sama seperti dulu," katanya.

Mendiang detektif seni, Charlie Hill dari Scotland Yard yang pernah memulihkan lukisan The Scream karya Edvard Munch yang juga pernah dicuri di Museum Nasional Oslo menyatakan kemungkinan besar toilet emasnya telah dipotong-potong, dilebur, dan diubah menjadi perhiasan.

Toilet emas 18 karat yang dipajang di Museum Guggenheim pada 2018 menjadi salah satu karya ikonik dari Maurizio Cattelan selain pisang dilakban. Seniman asal Italia dikenal sebagai salah satu pelukis yang nyeleneh dan kerap menyentil dengan berbagai isu sosial dan politik.