Iwan Suastika dikenal sebagai seniman yang mengeluarkan jargon 'I am the Universe'. Karya seni yang diciptakannya kerap menyentil isu lingkungan, sosial, dan kerusakan alam yang terjadi di sekitarnya.
Pria asal Yogyakarta yang saat ini tengah menggelar pameran tunggal bertajuk Man Who Carried a Mountain hingga 12 September itu ingin membuat karya seni yang gigantik.
"Saya mau coba bikin sesuatu yang gigantik, yang agak besar," ucapnya ketika diwawancarai detikcom di D'Gallerie, kawasan Barito, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Baca juga: 'Saya Adalah Semesta' ala Iwan Suastika |
Menurut keterangan Iwan, berkesenian itu seperti sebuah petualangan. Setiap detiknya ada saja sensasi yang bisa dipelajari dan berbagai hal bisa menjadi inspirasi.
"Setiap detiknya itu ada banyak tema yang bisa dieksplorasi. Saya nggak membatasi soal tema sih, karena karya seni yang saya buat juga bergenre surealis. Dengan gaya itu, karya saya jadi lebih bebas," tegas Iwan.
"Sama aja kayak ide yang nggak mau dibatasi, untuk saat ini memang isu lingkungan, tapi saya nggak mau membatasinya," lanjutnya.
Baca juga: Sentilan Alam di Karya Seni Iwan Suastika |
Selain itu, Iwan mengaku ingin mengeksplorasi medium keramik dan karya seni instalasi lainnya.
"Masih banyak hal, saya masih mau berkarya pakai media lain, karena menurut saya nggak ada batasannya, yang aku tekankan semaksimal mungkin karya seni saya bisa dimaknai dan ada nilainya. Saya berusaha menampilkan itu dan konsisten ke depannya, bukan menjadikan sesuatu yang kosong," pungkasnya.
Simak Video "Tarzan, Tessy hingga Roy Marten Dukung Ganjar di Pilpres 2024"
(tia/dar)