Keren Banget! Lukisan Basoeki Abdullah Bersanding dengan 2 Seniman Muda

Tia Agnes Astuti - detikHot
Sabtu, 19 Agu 2023 20:01 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Siapa sih yang bilang lukisan old master tidak bisa bersanding dengan seni kontemporer? Di galeri seni G3N Project yang ada di ajang ArtMoments Jakarta 2023, karya seni lukis Basoeki Abdullah bersanding dengan dua karya anak muda.

Mereka adalah Arkiv Vilmansa dan Peter Rhian Gunawan. Lukisan maestro seni lukis Basoeki Abdullah yang berjudul tegar Kokoh Bagai Batu Karang (1981) dan Rajawali (1980) menggambarkan sosok mitologi yang sedang naik kuda dan satunya lagi mengendarai burung Rajawali.

Dua karakter ini muncul dalam aksi heroik yang kontras namun terlihat asyik bersanding dengan lukisan pop art karya dua seniman muda.

Untuk pertama kalinya, galeri seni G3N Project berpartisipasi dalam ArtMoments Jakarta 2023 yang berlangsung hingga esok. Tema pamerannya yakni Juxtapose.

"Konsep ini mungkin baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Kalau di luar negeri mungkin sudah ada ya," kata Kepala Galeri G3N Project, Andry Permadi saat ditemui di sela-sela pameran.

Galeri G3N Project pun menggandeng Museum of Toys untuk mewujudkan pameran tersebut. Peter dan Arkiv pun melakukan penghormatan terhadap karya sang maestro yang meninggal secara tragis tersebut.

Peter yang membidani lahirnya karakter Redmiller Blood selama 6 tahun terakhir mengangkat karya homage berjudul "Final Destiny" dan Soaring in the Sky.

"Saya melihat dua karya Basoeki Abdullah ini secara spiritual ingin mengangkat sebuah semangat perjuangan. Maka itu, saya tampilkan sosok Redmiller pada dua karya saya kali ini, yang satu naik kuda dan satunya lagi naik pesawat kardus," ucap Peter.

Dua karya dosen DKV di Universitas Maranatha Bandung itu menggambarkan realita anak muda zaman ini, yang mudah insecure, mentalnya sangat rapuh, dan tidak percaya diri karena tekanan sosial di sekitar mereka.

"Saya ingin mengajak anak muda untuk merefleksikan kembali mengenai jati diri mereka, merefleksikan kembali mengenai apa yang penting dan kurang penting dalam perjalanan hidup mereka. Terutama dalam lingkungan society di mana mereka tinggal.

Sementara itu, Arkiv lebih menonjolkan karakter domma dalam homage-nya terhadap lukisan Basoeki Abdullah kali ini. Ia mengaku terhormat dan tersanjung mendapat kesempatan menginterpretasikan karya old master ke dalam goresan pop art.

"Jujur saya merinding saat diberi amanah untuk melukis ulang karya Basoeki Abdullah. Beliau adalah legenda dalam seni lukis Indonesia. Tapi buat saya ini adalah sebuah kesempatan untuk menampilkan yang berbeda, tanpa kehilangan nilai dan karakter pribadi seniman," ungkapnya ketika ditemui disela-sela pameran.

Arkiv memiliki beberapa karakter dalam karya seninya. Ada Domma, Mickyv, dan Rebbiv. Sebenarnya total ada 12 karakter kartun lucu yang ada di Looney tunes dan Mickey Mouse misalnya.

Untuk homage kali ini, seniman kontemporer asal Bandung, Jawa Barat itu membuat karakter domma dalam dua karya lukis berjudul Thunder Strike dan Thunder Bird. Domma sendiri merupakan karakter yang ia ciptakan karena terinspirasi sang anak, Damma.

Karya Arkiv secara visual dipengaruhi oleh seni jalanan, mainan, fashion, alam, dan subkultur dengan kenangan masa kecil sebagai sumber inspirasi.



Simak Video "Tarzan, Tessy hingga Roy Marten Dukung Ganjar di Pilpres 2024"

(tia/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork