Dikenal sebagai pelukis yang lekat dengan simbol dan figur alam, Iwan Suastika memboyong karya seninya ke Jakarta. Kini, karya-karya yang dibuatnya di Yogyakarta dipamerkan di D Gallerie, kawasan Barito, Jakarta Selatan.
Pameran tunggal bertajuk The Man Who Carried A Mountain digelar hingga 12 September 2023, menampilkan 15 lukisan dan satu patung berukuran skala manusia.
Karya-karya yang diciptakan Iwan menyajikan fenomena perubahan lingkungan alam dan sosial yang kian antroposentrik. Istilah ini ditampilkan seniman asal Yogyakarta ini dalam pameran tunggal yang keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Figur astronot yang saya munculkan di pameran tunggal kali ini berasal dari makhluk ambisius tadi, yang berusaha memenuhi ambisinya yang nggak pernah tercukupi jadi muncullah sifat antroposentrik. Manusia yang berasal dari pusatnya alam semesta," katanya ketika diwawancarai detikcom, Senin (14/8/2023).
Dalam D Gallerie, Iwan menampilkan sosok manusia dan kehidupan non-manusia yang ada di bumi. Sosok manusia digambarkan di antara fenomena dan tantangan ephemeral yang terjadi di zaman ini.
Iwan menceritakan karya-karyanya menceritakan perubahan iklim, kerusakan alam, bencana alam, tantangan kesehatan, dan budaya.
"Kehadiran sosok manusia digambarkan berada pada puncak peradaban, sementara entitas non-manusia lainnya berada pada orbit peradaban manusia. Konsekuensinya manusia wajib memikul tanggung jawab besar yang bersumber dari hasratnya sendiri. Sekaligus untuk membatasi ambisinya yang mungkin belum disadarinya yaitu hasrat antroposentrik," tambah Iwan.
Iwan menyajikan duka ekologisnya dalam corak karya yang surealis dan sendu ke atas kanvas. Karya-karya yang dibuatnya sepanjang 2022 mengajak pencinta seni untuk menghayati dan merenungi lagi, dengan menjadi manusia apakah sudah berlaku bijak kepada alam.
(tia/wes)