Si Bebek Raksasa 'Berlabuh' di Hong Kong

Si Bebek Raksasa 'Berlabuh' di Hong Kong

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 12 Jun 2023 20:01 WIB
HONG KONG, CHINA - JUNE 09: Giant inflatable rubber duck sculptures are seen in Victoria Harbor on June 09, 2023 in Hong Kong, China. The 18-metre-tall inflatable sculptures are some of the tallest rubber ducks in the world, created by Dutch artist Florentijn Hofman as part of a large-scale public art exhibition DOUBLE DUCKS by Flotentijn Hofman curated by AllRightsReserved. (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)
Patung bebek raksasa kini berlabuh di Pelabuhan Victoria, Hong Kong. Foto: Getty Images/Anthony Kwan
Jakarta -

Setelah 10 tahun berlalu, dua patung bebek tiup berukuran raksasa berlabuh di Pelabuhan Victoria, Hong Kong. Kembalinya proyek seni pop setinggi 18 meter karya seniman Belanda Florentjin Hofman menjadi sorotan masyarakat sejak akhir pekan lalu.

Dua patung bebek kuning itu menyerupai mainan yang biasa dipakai balita ketika mandi. Bentuknya menjadi mainan yang tak biasa.

Usai diluncurkan, puluhan warga dan turis berbondong-bondong ke kawasan pejalan kaki di dekat kantor pusat pemerintahan di Admiralty.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari AP, Hofman mengatakan karya yang dibuatnya diharapkan bisa membawa kegembiraan ke kota. Dia juga ingin membuat kenangan bersama dengan warga Hong Kong.

"Bebek ganda, keberuntungan ganda," katanya.

ADVERTISEMENT

"Di dunia, ketika kita menderita karena pandemi, perang, dan situasi politik, menurut saya ini adalah saat yang tepat untuk mengembalikan keberuntungan ganda," lanjut Hofman.

Bebek tiup ini bakal 'berlabuh' di Hong Kong selama dua minggu lamanya. Pameran yang pernah diboyongnya ke Hong Kong ditampilkan terakhir kalinya di Tsim Sha Tsui pada 2013 lalu.

Salah seorang seniman bernama Laurence Lai yang membawa kuas cat untuk membuat cair air menuturkan simbol 'bebek' membawa makna penting. Selama 3 tahun terakhir, Hong Kong juga menjadi kawasan yang terdampak dengan pandemi COVID-19.

"Sudah saatnya kota Hong Kong kembali bergerak," lanjutnya.

"Dengan kehidupan yang kembali normal. Bebek bisa membawa simbol positif dan kemenangan," kata Laurence Lai.

Pada 2013, warga di dekat dermaga Tsim Sha Shui senang dengan kehadiran patung tiup bebek raksasa ciptaan Hofman. Bebek itu hanya satu, secara tidak sengaja simbol bebek berubah menjadi permasalahan di Hong Kong.

Di platform media sosial Weibo sekitar peringatan penumpasan Tiananmen Beijing pada 1989, China menyensor istilah 'bebek kuning besar'. Netizen saat itu membagikan gambar ketika tank di ikon 'Gambar Tank Man' diganti dengan barisan bebek karet raksasa.

Sejak 2007, patung bebek kuning raksasa Hofman juga telah bertualang keliling dunia.




(tia/mau)

Hide Ads