Cerita Koreografer Annastasya Verina Ciptakan Tari Waktu Ku Kecil, Tidak Besar

Cerita Koreografer Annastasya Verina Ciptakan Tari Waktu Ku Kecil, Tidak Besar

Tia Agnes Astuti - detikHot
Minggu, 11 Jun 2023 07:36 WIB
Festival Helatari 2023
Foto: Dok. Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya
Jakarta -

Nama Annastasya Verina terbilang baru di industri seni tari Indonesia. Lulusan Jurusan tari Institut Seni Indonesia (ISI Surakarta) kini unjuk gigi di festival dua tahunan Helatari Salihara 2023.

Namanya terpilih menjadi salah satu dari tiga koreografer muda di festival tahun ini. Sepanjang akhir pekan di bulan Juni, bagi kamu pencinta seni bisa menonton pementasan berkualitas di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Perempuan yang akrab disapa Verina menuturkan butuh waktu 3 bulan untuk menyiapkan pementasan untuk di Helatari 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya diumumkan bulan Februari lolos seleksi dan menyiapkannya sampai bulan Mei kemarin. Ide mengenai tarian ini dari pengalaman personal sendiri, juga norma dalam keluarga dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi ketika kita dewasa," ungkapnya saat diwawancarai detikcom di Komunitas Salihara pada Jumat (9/6/2023).

Verina ingin menyentil kondisi ketika masih kecil yang semuanya serba indah dengan sikap dari orang tua, lagu-lagu buaian ketika tidur maupun bermain. Dia pun menyelipkan lagu 'Waktu Ku Kecil' di pertengahan pertunjukan.

ADVERTISEMENT

"Setelah karya ini selesai, pas proses memperkecil lagi pada lingkungan keluarga. Waktu anak-anak kita dikonstruksi dengan hal-hal yang indah, lagu anak-anak yang indah dan bagus liriknya. Sebenarnya tarian ini adalah sindiran," sambungnya.

Verina tak menyangka koreografi yang diciptakannya mendapatkan sambutan yang hangat dari tim kurator Helatari 2023 dan keluarga. Meski awalnya mendapat kecaman karena kuliah seni, kini keluarga sudah mendukungnya.

"Sekarang support banget. Aku juga sudah lulus, lama kelamaan pemikiran tentang seni itu gimana akhirnya hilang. Tetap baik-baik saja kok kondisi aku sekarang yang awalnya nggak mereka bayangkan," kata Verina.

Tak hanya soal norma keluarga, namun Verina juga menyindir berbagai bentuk penyimpangan yang ada ketika dewasa.

"Bentuk penyimpangan yang sering kita lihat menyentil juga dikasih kebebasan tanpa ketidakaturan. SDM-nya belum bisa dikasih kebebasan, kalau tidak kacau tapi silakan menginterpretasikannya sendiri," tukasnya.

Verina mulai aktif berlatih menari sejak 2015 dan telah terlibat dalam produksi karya beberapa seniman. Saat ini, dia mengembangkan praktik artistiknya di Surakarta melalui kelas intensif di Studio Plesungan. Karya tari dan film yang ia ciptakan di antaranya adalah Nyorog (2021), Habituasi (2021), dan Waktu Ku Kecil, Tidak Besar (2022).




(tia/nu2)

Hide Ads