Rekor! Lukisan Ratu Elizabeth II Karya Andy Warhol Laku Rp 13 Miliar

Andy Warhol kembali menorehkan sejarah lewat lukisan Ratu Elizabeth II. Cetakan biru yang menampilkan mendiang sang ratu telah terjual pekan lalu di Toronto, Kanada, dengan harga fantastis yakni Rp 13 miliar. Wah!

Lukisan yang disebut sebagai Royal Edition dan ditaburi berlian itu adalah salah satu dari empat gambar mendiang ratu dalam seri Reigning Queen. Andy Warhol membuatnya pada 1985.

Karya itu dijual di balai lelang Heffel pada 24 November dan angka penjualan balai lelang itu puluhan kali lipat lebih dari tinggi dari taksiran awal.

Dilansir dari berbagai sumber, Wakil Presiden Rumah Lelang Heffel, Robert Heffel, mengatakan lukisan itu mengalami peningkatan harga karena sosok Ratu Elizabeth II. Sepeninggal sang ratu, pemberitaan mengenai Kerajaan Inggris hangat dibicarakan.

"Minat pada penjualan langsung dan aktivitas lelang di New York membantu meningkatkan kepercayaan akan karya Reigning Queen. Nama Andy Warhol semakin meningkat juga sehingga membuat harga naik," ungkapnya.

Pada Juni lalu, lukisan Elizabeth II yang dibuat oleh seniman pop AS itu menjadi pembicaraan di dunia seni. Warhol menggambar Ratu Inggris ketika masih muda dalam nuansa cetakan berwarna pink. Lelangnya berlangsung di Rumah Lelang Phillips, London, Inggris.

Lukisan itu dilelang bertepatan dengan perayaan Platinum ratu dan menjadi salah satu dari seri lainnya Reigning Queens Warhol dari 1985.

Sepanjang kariernya, Andy Warhol pernah membuat sejumlah rangkaian dari sosok Ratu Elizabeth. Dia mengaku pernah tergila-gila dengan sang ratu sehingga ingin mengabadikannya ke dalam lukisan.

Khusus untuk Ratu Elizabeth II, dia menggunakan foto sang ratu yang diambil dalam Silver Jubilee pada 1977. Warhol memecah citra Ratu Elizabeth II dengan bentuk overlay dan menyesuaikan wajah dengan garis-garis grafis.

Dalam sebuah wawancara, ketika masih hidup, Warhol mengatakan dirinya ingin seterkenal Ratu Elizabeth II. Menurutnya, di AS tidak ada orang yang peduli dengan sejarah dan sistem monarki di Inggris. "Itu adalah hal yang mengecewakan, padahal saya benar-benar menyukai sosoknya," ucap Warhol.