.webp)
Ajang pameran seni tahunan Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) ke-12 resmi dibuka tadi malam. Sebanyak 54 karya seni dari berbagai multidisipliner dipamerkan di grandKemang Hotel, Jakarta Selatan selama 6 minggu ke depan.
Setiap tahunnya, ICAD yang memadukan antara seni dan desain selalu menyajikan berbagai hal baru yang segar dan memanjakan mata pencinta seni. Ketua Festival ICAD 12, Edwin Nazir, mengatakan selalu ada hal yang istimewa.
"Selalu ada hal yang baru di setiap tahun. Setelah tahun 2020 kami sama sekali tidak menggelar pameran dan mencoba membukanya di 2021, tahun ini kami ingin menghadirkan sesuatu yang spesial," kata Edwin Nazir saat ditemui di grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema Fragmenting Yesterday, Reshaping Tomorrow tidak lepas dari pandemi yang menghantam Indonesia sejak dua dua tahun terakhir.
"Tema ini diangkat selama ada banyak orang melihat apa yang terjadi sebelumnya. Tahun 2020, kami stop tidak buat pameran. Hal itu menjadi menarik, apa yang bisa dipelajari saat pandemi untuk mengambil hal-hal baik ke depannya, secara konsep yang didapat dan bagaimana kita menatap ke masa depan yang baru," kata Edwin Nazir.
 Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2022 Foto: Tia Agnes/ detikcom |
Jika kamu mengunjungi grandKemang Hotel, di bagian fasad depan ada dua karya patung ciptaan Nyoman Nuarta. Seniman asal Bali yang juga pemilik NuArt Sculpture Park Bandung itu merupakan satu-satunya seniman yang dihadirkan secara spesial.
Di bagian depan, ada karya seni instalasi Mella Jaarsma yang diaktivasi tadi malam dengan 5 model mengenakan pakaian dari kulit kayu yang digantung ke langit-langit hotel. Berikutnya ada kolaborasi Eddie Hara x Rebellionik x Deastudio yang mengubah troli koper menjadi sesuatu yang artistik.
Bagian lobi, ada karya seni instalasi gigantik ciptaan Heri Dono yang khas dengan wayang robotnya. Area lainnya, ada Titarubi yang selama ini meriset tentang Banda, ia membuat instalasi dengan obyek kapal yang disatukan di permukaan kanvas.
 Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2022 Foto: Tia Agnes/ detikcom |
"Kami percaya kolaborasi itu sangat baik, kami juga percaya visi kami dalam seni dan desain adalah bagian dari masyarakat. Bisa juga berkolaborasi menghasilkan sesuatu yang lebih menarik," lanjut Edwin Nazir.
Pameran utama ICAD akan kembali berlangsung di Grand Kemang Hotel, Jakarta Selatan, dibuka untuk publik mulai 20 Oktober hingga 27 November 2022. Pameran ini tidak dipungut biaya namun sebelumnya pengunjung harus melakukan registrasi kedatangan di website resmi ICAD www.arturaicad.com.
(tia/wes)
