Bagi kamu warga Ibu Kota, gedung Sarinah yang telah dibuka untuk umum sejak Maret lalu sukses menjadi sebuah oase. Tak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dengan produk lokal bergengsi saja dan tempat nongkrong kala senja, tapi juga ruang pamer bagi seniman Tanah Air.
Di lantai 6, ada Distrik Seni x Sarinah yang tengah menampilkan 30 karya seni ciptaan para seniman Indonesia yang namanya telah mendunia. Siapa sajakah mereka?
Di pameran seni kedua yang mengusung tema Berkelanjutan! menghadirkan seniman Indonesia. Di antaranya ada Angki Purbandono, Arahmaiani, Ari Bayuaji, Devto Printmaking Institute, Dewa Budjana, Entang Wiharso, kolektif Gerilya asal Bandung, Iwan Effendi, Made Djirna, Maharani Mancanagara sampai Wulang Sunu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian depan Distrik Seni x Sarinah, ada karya seni instalasi Sasana Galung (2022) ciptaan Maharani Mancanagara. Dia mencoba mengeksplorasi perjalanan produksi benda yang tidak melingkar sempurna. Ada banyak find object yang menghiasi karya dan berbentuk melingkar tersebut.
Bagian seberang, ada karya dari kolektif Gerilya asal Bandung. Ada karya seni Radhinal Indra sampai Patriot Mukmin. Wulang Sunu mengajakmu untuk bermain dengan cahaya.
Salah satu karya yang mencolok adalah ciptaan Tisna Sanjaya yang berjudul Air Seni. Dia memajang berbagai warna air yang ada di Sungai Cigondewah, Bandung, serta membuat karya seni instalasi layaknya sebuah air terjun.
![]() |
Perhatikan setiap kata-kata yang ada dalam karya Sirin Farid Stevy dengan dominasi warna merah-putih tersebut. Seniman yang kini berdomisili di AS, Entang Wiharso, menghadirkan lukisan bunga-bunga dengan bola softball di bagian tengah.
Selain mereka, ada banyak karya seni yang bakal memanjakan matamu. Nikmati secara seksama dan resapi setiap makna di dalamnya.
Penata Artistik Distrik Seni, Farah Wardani, mengatakan tema Berkelanjutan! sengaja dipilih karena beririsan dengan isu masyarakat yang sedang terjadi di masa kini.
![]() |
"Tema berkelanjutan mencakup banyak hal, mulai dari alam dan lingkungan, hidup yang berkelanjutan di tengah pandemi tak berkesudahan, gagasan dan metode ekonomi berkelanjutan, sampai keberlanjutan eksositem seni di Indonesia," tutur Farah.
Direktur Mojisa Creative, Morine Rociana sebagai penyelenggara, mengatakan Distrik Seni x Sarinah menampilkan sesuatu yang spesial yakni berkolaborasi dengan musisi Dewa Budjana. "Kami menghadirkan puluhan seniman terbaik Indonesia," tukasnya.
Pameran seni Berkelanjutan! dibuka setiap hari pukul 10.00 sampai 21.00 WIB di lantai 6, gedung Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Tiketnya dibanderol seharga Rp 50 ribu.
(tia/pus)