Setelah memposting foto Ferdy Sambo ketika remaja, seniman Agan Harahap mengolah karya seni lainnya. Tadi malam, Agan unggah foto Sambo dengan memakai kemeja lengkap dengan raut wajah yang tampak tua, keriput, lesu, dan beruban putih.
Foto tampak samping Sambo itu disukai puluhan ribu pengikut media sosial Agan Harahap. Seniman yang berdomisili di Yogyakarta itu memberikan judul karyanya '30 Tahun Kemudian' dan lengkap dengan narasi yang dibuatnya.
Dalam keterangan foto itu, kata ganti 'saya' yang dipakai oleh Agan Harahap adalah personifikasi dirinya seperti seorang jurnalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Komik Sentilan Kasus Irjen Ferdy Sambo |
"Lelaki tua itu tampak berjemur di bawah matahari menghangatkan tulang-tulangnya yang sudah renta. Sesekali dia meracau tentang harkat martabat keluarganya berulang-ulang. Seseorang dari kejauhan memberikan isyarat kepada saya dengan menyilangkan jari di atas dahinya menandakan bahwa laki2 tua itu menderita gangguan jiwa," tulis Agan Harahap.
Agan melanjutkan dari petugas jaga di lembaga pemasyarakatan itu, dahulunya pria yang dijepretnya adalah seorang penegak hukum dan pernah terlibat pelanggaran berat di masa lalu.
Ketika sedang kumat, kakek tua itu suka main tembak-tembakan sendirian sambil mengacung-acungkan jari ke arah tembok.
""Istilah kate, ntu aki-aki udah kagak ketulungan dah!" Ujarnya dengan logat Betawi yang kental," tulisnya.
"Merasa sedang dibicarakan, laki- laki tua itu tiba-tiba menoleh sambil menatap dingin ke arah saya. Bulu kuduk saya merinding seolah- olah sedang melihat hantu. Butuh sekian detik bagi saya untuk menguasai keadaan, mengambil kamera dan memotretnya," sambung Agan.
Tak ingin lama-lama ada di dalam lokasi tersebut, ia segera meninggalkan tempat tersebut. Di akhir tulisannya, Agan membubuhkan lagu 'And Justice for All' ciptaan Metallica.
Sebagian besar pengikut media sosial Agan Harahap mengomentari foto tersebut. Dari musisi Andien, akun Indoartnow, Anji, seniman Abenk Alter, sampai Kill the DJ.
Kepada detikcom, Agan mengatakan iseng membuat foto tersebut saat sedang mendengarkan laporan Komnas HAM kemarin.
"Membayangkan kira-kira bagaimana bentukan FS dan kira-kira bagaimana nasibnya 30 tahun ke depan," ungkap Agan.
Karya tersebut juga sengaja diberikan narasi panjang, tidak seperti foto Ferdy Sambo ketika remaja tanpa keterangan lengkap. Menurut penuturan Agan, khusus karya kali ini narasi menjadi penting.
"Supaya nggak jadi bola liar ke mana-mana dan 'dikurung' secara bijak oleh lagu 'And Justice for All'-nya Metallica," tukasnya.
(tia/nu2)