Lukisan karya Raden Saleh selalu menarik perhatian kolektor dunia. Salah satunya adalah lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro yang dibuat sang maestro untuk merespons lukisan Nicholaas Pieneman yang membuat karya berbeda.
Tadi malam, Iqbaal Ramadhan tiba-tiba saja memposting beberapa jepretan foto tentang lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro. Uniknya foto itu juga memperlihatkan Presiden Jokowi tengah rapat bersama jajaran pemerintahannya.
Ada 4 foto yang diunggah Iqbaal, salah satunya memang terlihat jelas karya berskala besar itu merupakan ciptaan Raden Saleh. Iqbaal pun tidak memberikan keterangan foto di balik unggahannya, seakan-akan ia memberikan misteri itu kepada pengikut setia di akun Twitter pribadinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan sudah disukai lebih dari 2.600an retweet dan 35 ribu orang yang menyukainya. Banyak yang mengomentari postingan Iqbaal berhubungan dengan promosi film Mencuri Lukisan Raden Saleh garapan Visinema Pictures.
"Lukisan palsu tuh, yang asli ada Abang Saleh nya," cuit seorang netizen.
"Lukisan palsu bukan, min?" timpal lainnya.
Tak disangka, postingan Iqbaal yang menghebohkan itu juga disukai oleh Partai Gerindra. Bahkan mereka sampai mengomentari dan memberikan penjelasan karya yang ada dalam unggahan Iqbaal tersebut.
"Ini lokasinya di Istana yang mana? Kalau lokasinya di Istana Kepresidenan Yogyakarta, berarti asli. Tahun 2013, lukisannya pernah direstorasi oleh seorang ahli restorasi dari Jerman dengan dukungan Yayasan Arsari Djojohadikusumo," jawab akun resmi Partai Gerindra.
Tak berhenti sampai di situ saja, Partai Gerindra kembali memberikan penjelasan mengenai lukisan Raden Saleh.
"Lalu pada September 2013 dilakukan serah terima hasil restorasi lukisan oleh Yayasan Arsari kepada sekretariat negara. Pada Desember 2014, lukisan dipindahkan dari Istana Merdeka ke Istana Kepresidenan Yogyakarta," terang Partai Gerindra lagi.
Banyak netizen yang mengomentari penjelasan Partai Gerindra dan menyangsikannya. Namun sambil berkelakar, Gerindra mengatakan tahu informasinya dari "orang dalam Istana".
Dalam laman Kemendikbud, dijelaskan lukisan yang menjadi pembahasan Iqbaal merupakan lukisan pertama yang dibuat oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880), pelukis ternama Indonesia. Karya ini menggambarkan salah satu peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajah yang diabadikan dalam bentuk lukisan. Peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda sekaligus menandai berakhirnya perlawanan Diponegoro pada tahun 1830. Sang Pangeran diundang ke Magelang untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata, namun kenyataannya Pangeran Diponegoro beserta pengikutnya ditangkap dan diasingkan.
Lukisan dibuat dengan gaya Romantisisme, diterakan pada permukaan kanvas menggunakan cat minyak yang memenuhi seluruh kanvas. Bingkainya menggunakan kayu yang berukir. Lukisan ini merupakan lukisan sejarah pertama di Asia Tenggara di antara sejarah lukisan aliran Eropa.
Saat ini statusnya dimiliki oleh negara, dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara, dan disimpan di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
(tia/dal)