Di penghujung bulan suci Ramadan, Galeri Nasional Indonesia memberikan kabar penutupan sementara waktu ruang pamernya.
Kabar itu dibagikan Galeri Nasional Indonesia melalui laman Instagram pribadinya, tadi siang.
"Demi keamanan dan kenyamanan bersama, akan dilakukan renovasi dan penataan ulang karya pada area Pameran Tetap Koleksi GNI. Maka mulai 29 April 2022 Pameran Tetap Koleksi GNI akan tutup sementara," tulis keterangan Galeri Nasional Indonesia, seperti dilihat detikcom, Kamis (28/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Galeri Nasional Indonesia yang menjadi salah satu bangunan bersejarah Tanah Air sebagai lokasi bagi tempat dipamerkannya karya seni rupa para seniman. Karya yang dipamerkan melalui proses seleksi yang dikurasi oleh kurator nasional.
Baru-baru ini, Galeri Nasional Indonesia mengumumkan pameran seni KamiSketsa yang dibuka pada 21 April sampai satu bulan ke depan yakni 26 Mei 2022. Eksibisi bertajuk Gestur dan Ruang dikuratori oleh Teguh Margono dan Zamrud Setya Negara.
Lebih dari 15 karya pilihan dari anggota KamiSketsa yakni ciptaan Kedsu (Usdeki) dan Cak Likin (Moch. Solihin) yang dipajang. Karya-karya itu dibuat sepanjang tahun ini.
Bagi kamu pencinta seni yang senang menyambangi Galeri Nasional Indonesia, pameran tetap koleksi menjadi salah satu destinasi menarik. Setelah penataan ulang pada 2019, pameran tetap menampilkan tiga kuratorial.
Pertama mengenai Monumen Ingatan menampilkan karya-karya koleksi GNI yang dikontekstualisasikan dalam perkembangan sejarah nasional. Koleksi tersebut dibagi ke dalam tujuh periode penting yang menandai perjalanan seni rupa Indonesia.
Kedua, PARIS 1959 JAKARTA 1995, menampilkan karya-karya koleksi internasional GNI yang utamanya bersumber dari dua peristiwa penting yaitu hibah seniman-seniman dunia yang berbasis di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Bapak Ilen Surianegara, serta hibah dari seniman peserta Pameran Gerakan Non-Blok tahun 1995 di Jakarta.
Ketiga, KODE /D merupakan pameran tematik yang secara berkala memamerkan sejumlah koleksi dari 20 Tahun Akusisi Karya Seni Rupa oleh GNI dalam rentang tahun 1999-2019.
(tia/wes)