Suka Nyeni? Pameran Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak Diperpanjang

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 25 Feb 2022 16:10 WIB
Pameran seni Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Apa-apa diperpanjang sampai 13 Maret 2022. Foto: Courtesy of Sancoyo Purnomo
Jakarta -

Galeri Nasional Indonesia dan Goethe-Institut Indonesien mengumumkan memperpanjang periode pameran yang digelar di Gedung A. Eksibisi berjudul Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak yang tadinya berakhir pada 27 Februari jadi diperpanjang 13 Maret 2022.

Dalam keterangan yang diterima detikcom, perpanjangan periode pameran seni ini untuk mengakomodasi antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut.

"Dalam dua minggu pertama pameran pada 28 Januari sampai 14 Februari 2022, lebih dari 5.000 orang yang telah memesan tiket daring dan berkunjung ke pameran," tulis siaran pers yang diterima, Jumat (25/2/2022).

Para Sekutu yang Tidak Bisa Berkata Tidak menampilkan karya dari empat institusi penting di Indonesia, Jerman, Singapura, dan Thailand. Eksibisi juga menghadirkan pilihan karya dari Museum Seni Rupa dan Kerami, arsip-arsip bersejarah, dan juga koleksi pribadi.

Setiap harinya, pameran dibuka mulai pukul 10.00 WIB dengan maksimal delapan slot. Calon pengunjung juga diwajibkan untuk memesan tiket secara daring lewat situs galnas-id.com.

Sekitar 78 karya seni ditampilkan dalam pameran dengan lima bagian yang bisa ditelusuri oleh pencinta seni.

Sebagian dari seniman yang karyanya akan ditampilkan adalah Agus Suwage, Araya Rasdjarmrearnsook, Basoeki Abdullah, Belkis Ayón Manso, Bruce Nauman, Danarto, Dolorosa Sinaga, Emiria Sunassa, Ary 'Jimged' Sendy, Käthe Kollwitz, Marintan Sirait, Nguyễn Trinh Thi, Öyvind Fahlström, Siti Ruliyati, Tisna Sanjaya, dan Wassily Kandinsky.

Direktur Goethe-Institut wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Stefan Dreyer mengatakan perpanjangan pameran merupakan keputusan terbaik.

"Acara seni yang sudah kami rencanakan beberapa tahun terakhir ini. Antusiasme terhadap pameran sangat tinggi, dan kami berharap perpanjangan periode bisa memberikan keleluasaan pada pengunjung," katanya.

Hal yang senada juga diungkap oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, sebagai tuan rumah kami senang menyambut baik para pengunjung yang mengapresiasi karya seni.

"Kami ingin memberikan lebih banyak kesempatan pada publik dalam mengapresiasi karya-karya yang luar biasa dari empat negara sekaligus menjadi penyegaran di tengah situasi pandemi," pungkasnya.



Simak Video "Video: Melihat Pameran Karya Seniman Anak SD di Taman Ismail Marzuki"

(tia/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork