Eksperimen Bebas Batas di Media Art Globale 2021

Eksperimen Bebas Batas di Media Art Globale 2021

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 12 Sep 2021 10:35 WIB
Media Art Globale 2021
(Foto: Connected Art Platform/ Istimewa) Sajian seni di Media Art Globale 2021 yang mengusung tema Infinity an Adaptation Movement yang melampaui batas ruang galeri.
Jakarta -

Seni tak sebatas lukisan, patung, maupun pertunjukan. Karya seni juga bisa tercipta hasil kolaborasi dengan teknologi dan sains yang kerap dikenal sebagai seni media baru atau new media art.

Di Indonesia, seni media baru kian digemari masyarakat. Para pelaku seni pun berbondong-bondong menciptakan kreasi tak biasa yang membuat karya mereka lebih dekat dengan generasi muda.

Di festival seni berbasis teknologi dan sains, Media Art Globale 2021, seni tak sebatas dengan penampakan yang biasa dilihat di ruang galeri. Sajian seni di Media Art Globale 2021 yang mengusung tema Infinity an Adaptation Movement melampaui itu semua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti karya sound art berjudul How Do u Taste? ciptaan seniman keturunan Jawa-Jepang, Utami Atashia Ishii. Dari 322 jenis sambal khas Nusantara, ia mengubahnya menjadi sound art yang indah.

Seni media baru dari Nantlab.Seni media baru dari Nantlab. Foto: dok. Nantlab

Sama halnya dengan karya seni Budi Sriherlambang bersama para pengajar di kampusnya yang merupakan dosen seni media baru. Mereka menghadirkan Collective Concession yang terinspirasi dari permainan tradisional.

ADVERTISEMENT

"Kami berpikir Indonesia punya apa yah yang bisa kita kasih lihat ke orang luar, kita itu punya permainan ular naga panjang yang dibuat dengan basis teknologi. Konteksnya new digital dan di alam permainan yang mengakar nilai leluhur ada kesepakatan, kepercayaan, kerja sama, dan nilai itu yang mau diajarkan," katanya.

Ada juga karya seni Urb-Sense dari Nantlab yang berasal dari geografis sebuah wilayah. Direktur Program dan Artistik Media Art Globale 2021, Mona Liem menuturkan karya interaktif ini mengajak publik untuk masuk dan mengenali kotanya sendiri.

"Siapa pun bisa masuk dan berinteraksi dengan karya ini, masuk dengan nama dan email. Lalu masukkan domisili, maka akan terlihat karya partisipatif seperti ini," ungkap Mona Liem.

Seni media baru dari Widi Pangestu.Seni media baru dari Widi Pangestu. Foto: dok. Widi Pangestu

Karya yang disesuaikan di masa pandemi ini mencoba untuk memanfaatkan potensi alat digital yang tak terbatas.

Untuk merasakan pengalaman berinteraksi dengan karya seni Nantlab dan 5 seniman lainnya di Media Art Globale 2021, para pencinta seni bisa mengunjungi situs di www.mediaartglobale.com. Festival bisa diakses dari 8 sampai 12 September 2021.

(tia/aay)

Hide Ads