Sukses Besar saat Corona! Sotheby's Lelang Karya Seni Capai Rp 5,2 T

Sukses Besar saat Corona! Sotheby's Lelang Karya Seni Capai Rp 5,2 T

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 01 Jul 2020 13:34 WIB
Balai Lelang Sotheby
Foto: Sotheby's/ Istimewa Ledakan Besar saat Corona! Sotheby's Sukses Lelang Karya Seni Capai Rp 5,2 T
Jakarta -

Pasar seni kembali merangkak naik saat pandemi COVID-19. Balai lelang Sotheby's menjual koleksi karya seni modern dan kontemporer mencapai total Rp 5,2 triliun. Wah!

Lelang yang berlangsung via daring menjadi angka penjualan tertinggi sepanjang tahun ini. Koleksi yang dijual merupakan milik tiga kolektor ternama yakni Ginny Williams, Huk and Moo Anderson, dan koleksi pribadi Amerika Latin.

"Penjualan dengan dukungan video melekat di pelelangan kali ini dan para penawar menawarkan dari ponsel mereka," tulis Sotheby's, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (1/7/2020).

Karya seni yang dilelang di antaranya adalah Francis Bacon, Jean-Michel Basquiat, Joan Mitchell, dan Lee Kasner.



Salah satu lukisan yang terjual tertinggi adalah lukisan Triptych karya Francis Bacon. Penawar dari China dan AS bersaing untuk menawarkan lukisan tersebut sampai terjual dengan angka Rp 1,2 triliun.

Lukisan Jean-Michel Basquiat juga meraih rekor tertinggi. Dilansir dari Artnews, lukisan yang berada di Museum Broad Los Angeles itu terjual dengan angka Rp 217 miliar dan mengalahkan rekor sebelumnya sekitar Rp 194 miliar.



Lukisan kecil karya Pablo Picasso juga secara mengejutkan terjual dengan angka Rp 160 miliar. Karya yang berasal dari tahun 1934 itu dijual oleh David Lloyd Kreeger Foundation.

Pembelinya menawar via telepon dan masih dirahasiakan. Selain itu, lukisan karya seniman surealis perempuan meraih penjualan tertinggi.

Karya berjudul Leonora Carrington's Thuesday yang berasal dari tahun 1946 pun laku keras.

Sejak awal tahun, saat pandemi COVID-19 melanda lebih dari 210 negara di seluruh dunia, industri seni pun terkena imbasnya. Berbagai acara seni maupun pelelangan terpaksa harus berhenti sementara.

Dimulai dari acara Venice Art Biennale sampai Art Basel yang ditunda sampai 2021. Bahkan pameran seni terpaksa digelar secara daring untuk menjangkau para kolektor seni.




(tia/doc)

Hide Ads