Pertama di AS, Pusat Seni Minneapolis Putus Kontrak dengan Polisi

Pertama di AS, Pusat Seni Minneapolis Putus Kontrak dengan Polisi

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 04 Jun 2020 12:38 WIB
The Walker Art Center di Minneapolis, AS
Foto: Istimewa
Jakarta - Ketika museum-museum seni di Amerika Serikat menjadi kontroversi karena diam terhadap seruan Black Lives Matter, ada satu museum yang terdepan.

Minneapolis's Walker Art Center menjadi museum pertama yang menghentikan kontrak dengan pihak kepolisian.

Pusat Seni Walker di Minneapolis membuat deklarasi publik mengatakan memutuskan hubungan dengan Departemen Kepolisian Minneapolis. Dalam pernyataan di Instagram, mereka mengomentari kematian George Floyd dan Black Lives Matter.



"Kami tidak lagi mengontrak layanan dari kepolisian Minneapolis untuk acara-acara khusus sampai ada perubahan dengan mendemiliterisasi program pelatihan, meminta pertanggungjawaban petugas atas penyalahgunaan profesi yang berlebihan, dan memperlakukan komunitas kulit hitam dengan lebih hormat. Cukup sudah," tulis pernyataan museum seperti dilihat detikcom.

Setelah diam dan tidak mendukung Black Lives Matter, satu per satu museum-museum seni di AS mulai bersuara.

Di antaranya adalah Museum Seni Metropolitan New York sekarang memajang lukisan 'Freedom of Speech' (1990) karya Faith Ringgold. Lukisannya menampilkan bendera Amerika yang dipenuhi frasa tentang hak-hak konsititusional.




(tia/imk)

Hide Ads