Seorang seniman asal Haiti, Woodly Claymitte, mengabadikan sosok pria Afrika-Amerika George Floyd lewat karya seni. Ia menciptakan patung George Floyd yang dibuat sebagai penghormatan tertinggi.
Woodly Claymitte yang juga seorang profesor jurusan seni patung mendukung gerakan Black Lives Matter. Ia percaya George Floyd harus diabadikan lewat seni.
"Patung ini adalah pengingat, seorang pria hebat pernah hidup tapi mati di bawah kebrutalan polisi," ucapnya dilansir dari media lokal setempat, Rabu (3/6/2020).
George Floyd meninggal pada 27 Mei setelah seorang polisi berlutut di leher pria Afrika-Amerika berusia 46 tahun itu selama hampir sembilan menit. Floyd menjadi tidak responsif setelah hampir tiga menit.
Sebuah video kejadian, yang datang setelah Floyd ditahan dengan tuduhan kecil karena mengeluarkan uang kertas $ 20 palsu, memicu kegemparan nasional atas kebrutalan dan protes polisi, serta kerusuhan di lebih dari 140 kota.
Demonstrasi membela keadilan atas George Floyd juga terjadi di Prancis.
(tia/doc)