Pandemi Corona membuat sejumlah industri terdampak, salah satunya adalah seni. Saat pandemi COVID-19 mewabah di berbagai negara, Indonesia pun terkena imbasnya.
Tak patah semangat, seniman-seniman street art Tanah Air yang tergabung dalam Artcoholic menggelar pameran virtual 'Pandemic Youth'. Eksibisi daring itu bisa dinikmati sampai 1 Juni 2020 lewat situs https://artcoholic.damnrock.club.
Dalam siaran pers yang diterima, pameran virtual 'Pandemic Youth' hanya bermodalkan kenekatan.
Baca juga: Ketika Seni Jalanan Masuk Galeri |
"Sedari dulu, kami terbiasa bergerak dengan segala keterbatasan. Mulai dari ruang gerak di kampus yang sempit, kondisi keuangan yang pas-pasan, hingga peralatan yang tidak mumpuni. Modal kami cuma kenekatan dan kekompakan," tulis siaran pers yang diterima detikcom.
![]() |
Modal ini yang membuat Artcoholic bertahan sampai sekarang hingga membangun ruang lebih besar lagi bernama Gardu House. Di tengah pandemi, para seniman di skena grafiti tetap berkarya dari rumah.
"Sekali lagi kami coba buktikan kalau berkarya tidak harus mati walau di masa-masa sulit seperti hari ini. Artcoholic terlalu bebal dan keras kepala untuk mengalah pada pandemi!" tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima Chris salah satu seniman yang tergabung di Gardu House menuturkan pameran virtual ini ingin membakar semangat siapa pun yang ada di rumah.
"Berkarya itu tak pernah mati. Pamerannya bisa dinikmati selama seminggu ini sampai tanggal 1 Juni 2020," tuturnya.
Para seniman membuat karya yang kini dipamerkan secara kolektif di ruang basement tempat memulai pergerakan dahulu. Basement pun ditampilkan secara virtual.
(tia/doc)