Titimangsa Foundation kembali mempersembahkan monolog Happy Salma dalam teater musikal 'Inggit Garnasih'. Pementasan digelar pada 18 April 2020 di Ciputra Artpreneur Theatre, Ciputra World 1 Kuningan, Jakarta.
Produksi ke-34 Titimangsa Foundation ini mengangkat kisah tentang istri kedua dari Bung Karno yang berumah tangga selama 20 tahun. Kisah cinta dan kesetiaan Inggit Garnasih mengantarkan Bung Karno di masa perjuangan, menamatkan sekolah di ITB, membangun perjuangan dari akar rumput sampai menjadi pemimpin negeri.
Tak hanya menemani, Inggitlah yang terus memompa, merawat, dan menjaga semangat singa podium, Bung Karno. Inggit, yang 13 tahun lebih tua dari Bung Karno, tak lelah bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Baca juga: Mempopulerkan Kembali Pramoedya Ananta Toer |
Ketika Bung Karno akhirnya akan sampai di gerbang Istana, menjelang kemerdekaan bangsa yang didamba, Inggit mengemas barang-barang dan kenangan dalam koper tuanya dan kembali ke Bandung.
![]() |
Inggit memilih mempertahankan martabatnya sebagai perempuan dan menolak dimadu ketika Soekarno menyatakan ingin menikah lagi. Meski Inggit dijanjikan menjadi istri utama, Inggit memilih kembali ke Bandung, tak terbeli dengan kemewahan istana.
Happy Salma mengatakan Titimangsa Foundation akhirnya memutuskan untuk menggelar pementasan kembali kisah tentang Inggit Garnasih karena perjuangannya masih relevan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pementasan ini mengupas lebih jauh tentang orang-orang di belakang Bapak Pendiri bangsa, terutama Inggit sebagai perempuan yang berada di wilayah domestik dalam perjalanan perjuangan Soekarno, kehidupan yang tidak banyak dibicarakan orang," kata Happy.
Tiket pementasan teater musikal 'Inggit Ganarsih' dibuka sejak 3 Maret, dibanderol dari harga Rp 250 ribu sampai Rp 1 juta.
(tia/doc)