Raphael dikenal sebagai seniman kontemporer Renaisans sekaligus saingan Michelangelo. Lukisan di atas permadani itu ditenun di Brussel oleh studio terkenal Pieter van Aelst dari sketsa Raphael.
Ke-12 permadani menggambarkan adegan-adegan dari Kisah Para Rasul seperti Santo Stefanus dan Khotbah St Paul di Athena.
Direktur Museum Vatikan, Barbara Jatta, mengatakan lukisan permadani Raphael dirancang khusus untuk ruangan kapel.
"Memajangnya kembali adalah salah satu cara terbaik untuk merayakannya," katanya.
"Rekor terakhir yang kami punya adalah semua karya seni Raphael diganting di Sistine berasal dari akhir tahun 1500an," tambah kurator pameran, Alessandro Rodolfo.
(tia/doc)