Seniman asal Australia itu membuat karya seni setinggi 3 meter dan terbuat dari fiberglass, resin, dan kayu. Karyanya bisa dipanjat dan pengunjung mampu masuk ke dalam kepala Trump.
'Monument #32: Helter Shelter' muncul dari tanah dan menjadi tempat berlindung bagi siapapun. Sejak dipajang di Sydney, karyanya pun viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tertarik, sebenarnya saya terkejut oleh angka kanan-kanan yang sulit ini," ungkapnya dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/1/2020).
Profesor Seni di Universitas Monash itu mengaku karya yang dibuatnya adalah pekerjaan yang jelek dan vulgar.
"Pekerjaan ini sangat bertentangan dengan ciri khas karya saya. Teman-teman bahkan mengancam jika saya membuatnya," katanya.
Karyanya bisa dilihat di depan Galeri Seni Ballarat, Sydney, hingga 5 April 2020.
(tia/doc)