Menuju 2020, Ini 4 Pameran Seni Menarik di Museum MACAN!

Menuju 2020, Ini 4 Pameran Seni Menarik di Museum MACAN!

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 13 Des 2019 15:04 WIB
Menuju 2020, Ini 4 Pameran Seni Menarik di Museum MACAN!
Foto: (dok.Museum MACAN)
Jakarta - Sukses menyelenggarakan berbagai pameran seni, Museum MACAN mengumumkan program andalan untuk 2020. Ada pameran seni apa saja yang bakal dipamerkan di Museum MACAN?

Pada 2020, Museum MACAN memperluas area teras di lantai 6 yang bakal difungsikan sebagai ruang pamer baru. Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, mengatakan ada 4 pameran seni yang disiapkan untuk tahun 2020.

"Selama dua tahun belakangan, kami menghadirkan program yang mengglobal. Kita ingin program pameran yang ada seimbang antara seniman lokal dan internasional," kata Aaron Seeto saat media gathering pada Jumat (13/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aaron bersama tim Museum MACAN lainnya siap menyambut berbagai agenda yang akan menambah semarak skena seni rupa modern dan kontemporer.

Berikut 4 pameran seni Museum MACAN di tahun 2020:

Akhir Februari, Museum MACAN menghadirkan karya video masif ciptaan perupa Jerman, Julian Rosefeldt. Dalam karya ini, aktris Cate Blanchett tampil sebagai 12 karakter dan membacakan manifesto seni abad ke-20, termasuk Futurists, Dadaists, Fluxus, Situationists dan Dogma 95.

Karya video masif akan menampilkan 13 layar besar yang menghiasi ruang-ruang pamer Museum MACAN. Pameran ini bekerja sama dengan Art Gallery of New South Wales (AGNSW).

Bersamaan dengan karya video masif perupa Jerman, Julian Rosefeldt, Museum MACAN juga menghadirkan pameran tunggal Melati Suryodarmo. Dia adalah perupa sekaligus performance artist yang berguru pada seniman performans Marina Abramovic dan penari/koreografer Butoh Anzu Furukawa.

Februari nanti, Melati Suryodarmo akan menampilkan karya performans penting yang mengeksplorasi konsep tubuh dan dipengaruhi tradisi seni di Solo, kota asalnya, serta studinya di Jerman.

Karyanya ditampilkan antara 15 menit sampai 12 jam secara live di hari-hari tertentu selama 15 minggu.

Awal Juli, giliran seniman asal Yogyakarta Agus Suwage. Pameran ini menampilkan potret diri sang perupa juga sepilihan lukisan, patung dan instalasi buatannya sejak 1980-an hingga kini.

Bekerja sama dengan Mori Art Museum, Tokyo, Museum MACAN menghadirkan perupa Jepang, Chiharu Shiota. Karya seni instalasi yang kompleks dan indah berupa jaring-jaring merah dan hitam yang terbuat dari benang, terentang, dan memenuhi ruang pamer.

Beberapa karyanya juga menggunakan barang sehari-hari, seperti sepatu dan piano yang terbakar, untuk mewujudkan konsep abstrak seperti kenangan, kekhawatiran dan mimpi.

Hide Ads