Butet Kartaredjasa, salah satu pemain Teater Gandrik, menuturkan pentasnya tetap bakal berlangsung.
"Awal Desember, tanggal 6 dan 7 Desember. Tetap dengan lakon yang sama dan yang disutradarai Djaduk seperti kemarin-kemarin," kata Butet ditemui di Tugu Kunstkring Paleis, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap kota penyelenggaraan, Teater Gandrik kerap menyelipkan berbagai guyonan sesuai konteks sosial dan politik yang terjadi di Indonesia. Sama halnya dengan rencana pertunjukan berikutnya.
"Pasti berubah, karena setting politik kan berubah. Dulu Prabowo dan Jokowi berbeda, sekarang jadi taklukkan. Dulu sutradara Djaduk masih hidup, sekarang sudah nggak ada," ujar Butet.
"Di komunitas kami, kematian jadi bercandaan. Belum tahu nanti akan jadi seperti apa, tapi lakonnya tetap sama. Tanggal 24 nanti baru mulai latihan," tegasnya.
Di lakon 'Para Pensiunan 2049', Djaduk Ferianto bertugas sebagai sutradara pertunjukan. Saat jumpa pers di perayaan 36 tahun Teater Gandrik di Ciputra Artpreneur Jakarta pada April 2019, ia menuturkan penyelenggaraan di setiap kota selalu berbeda seperti di Yogyakarta dan Jakarta beberapa waktu lalu.
(tia/nu2)