Setelah 20 tahun mendukung seniman Indonesia, Kelola menggelar Kampung 'Royo-royo' di Dia.Lo.Gue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan. Di edisi perdana, Kelola mengajak Wayang Bocor Eko Nugroho asal Yogyakarta.
Dia.Lo.Gue Artspace diubah seperti sebuah kampung dan panggung untuk pertunjukan wayang kontemporer tersebut. Wayang bocor yang juga peraih Hibah Seni Kelola di tahun 2008 menggelar pementasan yang berjudul 'Permata di Ujung Tanduk'.
![]() |
Direktur Kelola, Gita Hastarika, menuturkan Kelola ingin mengajak masyarakat menjadi bagian dari ekosistem seni budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekerja sama dengan Dia.Lo.Gue Artspace, Kampung 'Royo-royo' didirikan yang bertujuan gotong royong menggalang dana untuk pemajuan seni budaya. Ada pertunjukan dengan tiket donasi Rp 450 ribu, workshop, pameran, dan diskusi, mulai 24 Oktober - 10 November 2019 di Dia.Lo.Gue dan kantor Kelola.
"Sangat penting kalau kita semua bergandengan tangan dan ikut memajukan perkembangan seni budaya Indonesia," tutup pemilik Dia.Lo.Gue Artspace, Engel Tanzil.
(tia/doc)