Lukisan 'Ajakan Perdamaian' Perupa Anagard Raih Penghargaan

Lukisan 'Ajakan Perdamaian' Perupa Anagard Raih Penghargaan

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 17 Okt 2019 22:17 WIB
Foto: UOB Patinting of the Year (Tia Agnes/detikcom)
Jakarta - Lukisan 'Welcome Perdamaian, Goodbye Kedengkian' yang dibuat di atas pelat alumunium berhasil membawa nama perupa Anagard memenangkan penghargaan. Perupa grafiti asal Yogyakarta itu meraih penghargaan kompetisi seni lukisan tahunan UOB yang diumumkan malam ini di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Karyanya dipajang di tengah-tengah ruang pamer Museum Nasional Indonesia dan mencuri perhatian pengunjung yang datang malam ini. Lewat lukisan stensilnya, Anagard mengajak perdamaian dari semboyan bangsa Indonesia, Bhineka Tunggal Ika.

Lukisannya terinspirasi dari rumah ibadah yang dikenal sebagai Bukit Rhema di Magelang, Jawa Tengah. Pengunjung dari berbagai negara datang untuk mengeksplorasi spiritualitas diri dan menggambarkan arsitektur unik yang atapnya berbentuk kepala merpati sebagai simbol perdamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim dewan juri, Agung Hujatnikajennong, mengatakan karya Anagard terpilih sebagai terbaik karena berbagai alasan.



"Dengan menggunakan stensil pada alumunium yang unik, perupa telah menarik perhatian kami pada isu sosial yang membentuk masyarakat hari ini. Busana tradisional yang digunakan sosok manusia dalam karya tersebut seringkali kita lihat di acara tradisional Indonesia," tutur Agung.

Sebagai pemenang penghargaan, Anagard akan bersaing dengan karya pemenang dari Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk mendapat anugerah tingkat Asia Tenggara pada 6 November 2019 di Singapura. Anagard juga berkesempatan mengikuti seleksi program residensi selama sebulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang.

Selain Anagard, kategori perupa profesional diraih oleh Dwo Januartanto lewat lukisan 'Eat, Pray, Love', Galih Adika Paripurna dengan karya 'White Square: Two of a Kind', dan lukisan 'Recycle ia the New Enlightenment' karya Ayu Arista Murti.

Untuk kategori perupa pendatang baru diraih oleh Muhammad Yakin sebagai the most promising artist of the year lewat lukisan 'Human, Human, Human, Copy of Mimetic Desire'. Lalu ada Nanang Sarifudin, Nadya Jiwa Saraswati, dan Ms Yawara Oky Rahmawati.




(srs/dal)

Hide Ads