Kritikan Karya Adalah Doa: 'DPR Polah Rakyat Kepradah'

Kritikan Karya Adalah Doa: 'DPR Polah Rakyat Kepradah'

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 24 Sep 2019 18:15 WIB
Foto: Karya Adalah Doa/ Istimewa
Jakarta - Karya Adalah Doa tak tinggal diam terhadap isu yang hangat diperbincangkan belakangan ini. Termasuk penolakan terhadap pasal-pasal kontroversial dalam UU dan RUU yang segera disahkan DPR.

Dalam akun Instagram @karyaadalahdoa, tim tersebut mengunggah ilustrasi berlatarkan bangunan MPR/DPR RI. Ada tiga pria yang diyakini sebagai anggota dewan. Satu orang menutup mata, satu orang lagi menutup telinganya, dan satunya menutup mulutnya.

Mengambil plesetan peribahasa Jawa yang menjadi 'DPR Polah Rakyat Kepradah', Karya Adalah Doa menyentil tingkah DPR. Dalam keterangan gambarnya, mereka mengutip sila keempat Pancasila 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan Perwakilan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Dalam sila keempat dasar negara, tertulis bahwa kebijaksanaan ialah hasil dari permusyawaratan wakil rakyat. Mereka mengemban tugas mulia, di antaranya melahirkan undang-undang demi kemaslahatan rakyat," tulis @karyaadalahdoa.

"Namun mereka seolah kehilangan kebijaksanaannya. Mereka bergegas untuk sahkan RUU KUHP yang ajaib: berpotensi memidanakan korban perkosaan, gelandangan, hingga pemilik ayam yang masuk kebun tetangga. Perdebatan yang seharusnya terjadi antara anggota dewan kini turun ke jalanan dan berpotensi menjadi bola liar. Semoga keputusan akhir ialah berdasar kebijaksanaan, dan melahirkan kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena DPR yang bijak adalah amanat Pancasila," tulisnya lagi.

Ilustrasi yang diunggah 30 menit yang lalu sudah mendapat lebih dari 370 likes. Sejak kemarin, ribuan mahasiswa dari berbagai kota unjuk rasa menentang pasal karet dalam RUU yang segera diketok DPR termasuk unjuk rasa di Jakarta yang berakhir ricuh sore tadi.

[Gambas:Instagram]


(tia/nu2)

Hide Ads