Bantul -
Pimpinan dan Kurator Kepala Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Motuloh, menerima anugerah Empu Ageng dalam bidang fotografi jurnalistik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Empu Ageng adalah gelar kehormatan setara dengan doktor honoris causa (HC).
Proses penganugerahan Empu Ageng kepada Oscar Motuloh dilangsungkan dalam sidang senat terbuka di Concert Hall ISI Yogyakarta, Jalan Parangtritis Km 6,5 Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Oscar menerima gelar kehormatan Empu Ageng setelah menyampaikan pidato ilmiah berjudul 'Sirkus Jurnalistik dari Penyusup Berita Sampai Hanya Satu Kata: Lawan!'. Dalam paparannya, ia bercerita mengenai pengalamannya menekuni foto jurnalistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya Oscar bercerita mengenai sejarah jurnalisme dan keberadaan fotografi termasuk sejarahnya di Indonesia. Setelahnya Oscar bercerita mengenai awal mula kariernya dalam bidang jurnalistik yang disebutnya sebagai sebuah 'kebetulan' semata.
"Saya berada dalam kancah jurnalisme secara kebetulan. Dalam suatu iklan lowongan kerja di Harian Kompas pada suatu sore, kala kongkow dengan kawan-kawan main," cerita Oscar dalam pidato ilmiahnya di Kampus ISI Yogyakarta, Rabu (18/9/2019).
Oscar memutuskan melamar lowongan pekerjaan tersebut. Dalam perjalanannya, Oscar baru sadar bahwa Kantor Berita Antara lah yang memasang iklan di Harian Kompas. Setelah melalui proses penjaringan yang ketat, akhirnya Oscar dinyatakan diterima.
Setahun menjadi wartawan tulis di LKBN Antara, Oscar dimutasi ke redaksi foto pada 1989. Ia pun melayangkan protes keras, karena pada masa itu redaksi foto dianggap sebagai tempat 'buangan'. Namun akhirnya ia tetap menerima kebijakan itu.
"Kamu dipindahkan untuk sebuah misi. Misi untuk membangun redaksi foto agar menjadi abdi pelanggan yang keren," ucap Oscar mengulang perkataan Wakil Pimpinan Pelaksana Redaksi Antara ketika itu, Parni Hadi.
Usai bergabung ke redaksi foto, Oscar lalu belajar memotret kepada para senior dan dengan otodidak. Kemudian ia mulai menata keredaksian foto di Antara, hingga akhirnya ia menjabat Direktur Biro Foto Antara pada 1990.
Kiprahnya tak berhenti di situ, Oscar juga terlibat dalam pendirian Galeri Foto Jurnalistik Antara dan kini ia menjabat pimpinan dan kurator kepala di galeri tersebut. Galeri ini adalah galeri foto jurnalistik pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.
Rektor ISI Yogyakarta, Agus Burhan, menjelaskan Oscar Motuloh adalah orang kelima yang menerima anugerah Empu Ageng dari ISI Yogyakarta setelah Cokrowasito (2004), Edhi Sunarso (2010), Ki Timbul Hadi Prayitno (2011), dan Abbas Alibasyah (2012).
"Anugerah Empu Ageng adalah pemberian gelar akademik dalam bidang seni tertinggi di ISI Yogyakarta. Sama seperti penganugerahan gelar doktor honoris causa (HC), kalau gelar doktor HC lebih di bidang akademik," pungkas Agus.
Halaman Selanjutnya
Halaman