Lu Tianning dikenal sebagai pelukis yang berhasil mengembangkan seni tradisional ke ranah internasional. Lukisan-lukisannya pernah dipamerkan di Amerika Serikat, Swedia, Australia, Jepang, dan India.
Lewat pameran tunggal Lu Tianning 'Reflection of Chinese Yun Exhibition', ada 100 mahakarya ciptaannya yang bakal dipamerkan. Sebagian besar adalah karya besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menuturkan pandangan karya-karya Lu Tianning menyimbolkan sensibilitas pada spirit yang berkaitan dengan religiusitas. Sepanjang karier Lu Tianning, ia kerap melukis Istana Potala di kota Lhasa yang sering disebut 'Istana di atas Awan'.
Istana yang berada di puncak gunung dan berusia 1.300 tahun itu memang memiliki pesona tersendiri. Lu Tianning pun terinspirasi untuk menciptakan karya dari bangunan ikonik tersebut.
"Kata-katanya yang mengisahkan pengalamannya menghadapi pegunungan Potala pada siang dan malam hari menegaskan kaitan lukisan-lukisan Lu Tianning dengan seni lukis Tiongkok tradisional," kata Jim.
Ratusan lukisan Lu Tianning dapat dilihat mulai 31 Agustus hingga 30 September 2019 di Yun Arified Community Art Center.
(tia/dar)