17 Seniman Mejeng Karya di Festival Media Art Globale 2019

ADVERTISEMENT

17 Seniman Mejeng Karya di Festival Media Art Globale 2019

Tia Agnes - detikHot
Sabtu, 03 Agu 2019 11:58 WIB
Foto: Instagram Komunitas Salihara
Jakarta - Seni media menjadi bentuk seni kontemporer terkini yang digemari masyarakat. Untuk pertama kalinya Connected Art Platform dan Komunitas Salihara menggelar Media Art Globale 2019.

Mengusung tema 'Trans Human Code', festival yang menghadirkan karya-karya seni media terkini. Ada 17 seniman Indonwsia dan macanegara yang bakal memajang karya-karyanya.

"Karya seni media seperti video, virtual reality, augmented reality hingga instalasi yang membicarakan isu-isu seputar teknologi, sains dan lingkungan ada di pameran ini," tulis keterangan pers seperti diterima detikHOT, Sabtu (3/8/2019).

Dikuratori oleh Mona Liem, Media Art Globale merupakan tempat bagi para seniman, kurator, science geek, dan technophile untuk bertemu. Serta menjawab tantangan-tantangan global seperti isu industri, teknologi, ekonomi, dan lingkungan melalui platform seni media.



Tak hanya memajang karya, Media Art Globale tidak hanya menyajikan pameran. Namun diiringi dengan program pendukung seperti simposium, bincang seni, dan lokakarya yang menghadirkan seniman, kolektor seni, hingga pakar teknologi dan sains.

Seniman yang berpartisipasi di antaranya Boedi Widjaja (Singapura), Cynthia Delaney Suwito (Indonesia), Eduardo Kac (Brasil), Farhanaz Rupaidha (Indonesia), Jakob Kudsk Steensen (Denmark), Granular Synthesis (Austria-Jerman), Hysteria (Indonesia), Julian 'Togar' Abraham (Indonesia), Kinara Darma (Indonesia), hingga XXlab (Indonesia).

Eksibisi bakal dibuka pada Jumat (9/8/2019) pukul 19.00 di Komunitas Salihara oleh Goenawan Mohammad. Pameran berlangsung pada 10 Agustus - 1 September 2019.



Simak Video "Potret Malam Affandi, Pameran 32 Tahun Kematian Sang Maestro Lukis"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/kmb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT