"Kami membuat instalasi di sini dari isu yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat yaitu isu tentang kesehatan mental yang sangat penting untuk kita gali lebih dalam dan nggak bisa disepelekan, kita selalu beranggapan orang sakit itu dari fisiknya aja. Padahal kesehatan mental itu mempengaruhi dalam bekerja, bersosialisai, dan menjalani hidup sehari-hari," kata Rachel Vennya pendiri 'Raven is Odd' saat konferensi pers di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).
Dalam kesempatan itu, Rachel mengungkapkan ada 12 karya seni instalasi. Para pengunjung dapat berfoto dan yang terpenting berinteraktif dengan setiap karyanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi temen temen bisa menggambarkan sendiri saat masuk ke dalam dan menggambar sendiri. Yang menjadi asumsi masing-masing biasanya berbeda-beda setiap orang. Kalau ingin tahu filosofinya bisa dilihat penjelasannya di setiap instalasinya," lanjutnya.
![]() |
Selain itu, istri Niko Al Hakim itu ingin menunujuk bahwa orang Indonesia mampu membuat seni instalasi yang tak kalah dari ekshibisi di luar negeri.
"Selain mau buat pameran seni, kita tuh mau menunjukkan ke orang-orang Indonesia bisa buat instalasi yang nggak kalah keren dari di luar negeri," ungkap Rachel.
Sementara itu, menurut Yendrima selaku Art visual dan Director 'Raven is Odd', ia membangun konsep instalasi seni bersumber dari konsep yang diberikan oleh Rachel Venya itu sendiri. Sebanyak 12 instalasi seni memang diakui Yendrima melewati riset yang cukup panjang.
"Jadi aku ngebangun (instalasinya) dari yang dikonsepin Rachel Venya itu sendiri. Ada 12 instalasi yang terdiri dari mental issue semua lebih tersirat tidak tersurat. Kita tidak membuat instalasi ini sendiri dari perspektif sendiri tapi kita meriset sebelumnya. Setiap visitor pun bisa melihat perspektif yang beda pengalaman yang berbeda dalam setiap instalasi, setiap orang akan merasakan hal berbeda," beber Yendrima dalam kesempatan yang sama.
Selain ada 12 instalasi seni ada pula kompetisi seni instalasi yang diperlombakan dalam kesempatan tersebut. Yang nantinya pemenang instalasi akan dipamerkan pada saat 17 Agustus 2019 mendatang.
"Ada 12 instalasi (yang dipamerkan) dan satu instalasi yang kita kompetisikan. Jadi salah satunya instalasi yang dimunculkan pada 17 Agustus dari pemenang kompetisi tersebut yang kita wujudkan," pungkasnya Yendrima.
Diketahui acara yang digelar di Kuningan City tersebut akan berlangsung selama dua bulan mulai dari 2 Agustus 2019 hingga 29 September 2019. Pengunjung dapat membeli tiket dimulai dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 135 ribu.
(fbr/tia)