Demi 'Mahabarata 2', Teater Koma Riset ke Desa Adat Ciptagelar

Demi 'Mahabarata 2', Teater Koma Riset ke Desa Adat Ciptagelar

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 25 Jul 2019 14:47 WIB
Foto: Image Dynamics/ Istimewa
Jakarta - Nama Desa Ciptagelar berperan penting dalam pertunjukan terbaru Teater Koma 'Goro-goro: Mahabarata 2'. Tentang kisah Padi dibalut cerita Mahabarata ala Teater Koma, tim kelompok teater yang berdiri pada 1977 silam melakukan riset ke kampung yang berada di Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat.

"Ngomong soal padi kami ke Ciptagelar. Kami meriset ke situ, masyarakat Ciptagelar itu memelihara alam. Di sana menanam padi berdasarkan sumbernya," tutur sutradara Teater Koma, Nano Riantiarno, usai media preview 'Mahabarata 2' di Graha Bhakti Budaya, Rabu (24/7/2019) malam.

Menurut kepercayaan warga kampung adat yang dipimpin Abah Ugi, padi adalah sumber kehidupan. Padi pun harus ditanam dan dipanen setahun sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di sana setahun sekali, perayaan memanen dilakukan suka cita lengkap. Nano bersama tim Teater Koma pun menyambangi untuk melihat langsung kearifan lokal tersebut.

Demi 'Mahabarata 2', Teater Koma Riset ke Desa Adat CiptagelarFoto: Teater Koma 'Goro-goro: Mahabarata 2' (dok. Image Dynamics)


"Padi itu untuk kehidupan, buat mereka hal-hal sederhana ini dilakukan dengan tulus. Maka adegan dalam Ciptagelar kami masukkan ke dalam cerita panggung," tutur Nano.

Lewat pertunjukan 'Mahabarata 2', penonton akan diajak untuk membayangkan dan memikirkan seperti apa pemimpin yang diinginkan, pemimpin yang mencintai perdamaian demi kenyamanan dan kemakmuran bersama atau justru yang mencintai pertikaian demi meraih kekuasaan tertinggi," ujar Nano.

Pertunjukan 'Goro-goro: Mahabarata 2' berlangsung pada 25 Juli hingga 4 Agustus 2019 di GBB, kompleks TIM, Jakarta Pusat.




(tia/dar)

Hide Ads