Slamet Rahardjo tak ingin ketinggalan momen berkarier di panggung teater dalam produksi ke-158 Teater Koma. Untuk pertama kalinya, ia debut bermain di kelompok teater yang berdiri pada 1 Maret 1977 silam.
Di lakon 'Goro-goro: Mahabarata 2', aktor senior itu menjadi Batara Guru. Karakter yang merupakan ayah dari Batara Kala dan Srinandi itu adalah salah satu karakter penting dalam pementasan.
Sutradara sekaligus pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno menuturkan akting dan suara Slamet Rahardjo di usia yang ke-70 masih prima dan bagus.
"Lihat sendiri kan Slamet nyanyi 2 lagu aja masih oke suaranya. Masih prima banget badan dan oke aktingnya tadi," ujar Nano ketika diwawancarai awak media di Gedung Graha Bhakti Budaya (GBB), kompleks TIM, Rabu (24/7/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya bilang, ini kan teater nggak ada duitnya met. Dia bilang iya, ayo, ya sudah, jalan persiapan pertunjukan kemarin-kemarin," kata Nano.
Dengan ikut mainnya di panggung teater, Slamet pun merasa seperti pulang kampung. Teater adalah bidang yang pertama kali dipelajarinya sebelum menjadi aktor layar lebar. Di bawah asuhan Teguh Karya di Teater Populer, Slamet dan Nano Riantiarno bertemu.
"Saya seperti pulang kampung main di Teater Koma. Rupanya dalam hidup saya perlu detoks. Teater adalah detoks, pembersih dan memberikan saya kembali inspirasi. Kesegaran berekspresi," tuturnya.
Pertunjukan 'Goro-goro: Mahabarata 2' berlangsung selama 11 hari berturut-turut pada 25 Juli hingga 4 Agustus 2019 di GBB, kompleks TIM, Jakarta Pusat.
(tia/doc)